Batanghari,- Kabupaten Batanghari–Pada tahun 2016 ini melaksanakan percetakan sawah baru seluas 350 hektar.Dari Luas keseluruhan tersebut telah terealisai 95 persen atau kurang lebih seluas 330 hektar.Percetakan sawah baru yang bersumber dari anggaran APBN ini direalisasi pada lima kecamatan,yakni Kecamatan Muara Bulian,Pemayung,Maro Sebo Ulu,Maro Sebo Ilir dan Tembesi.
Anggaran pelaksanaan percetakan sawah baru tahun 2016 ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar Rp 16 juta/ hektar yang sebelumnya Rp 10 juta/hektar.Untuk pelaksanaan pengerjaan percetakan sawah baru tersebut dilaksanakan oleh TNI yang sudah melakukan MOU bersama Dinas Pertanian Kabupaten Batanghari sesuai pedoman umum(pedum) pelaksanaan pekerjaan.” Kabupaten Batanghari tahun ini mendapat kuota percetakan sawah baru sebanyak 3500 hektar.hingga saat ini telah rampung lebih kurang 330 hektar.Untuk daerah yang belum selesai terdapat di Kecamatan Maro Sebo Ulu yakni di Desa Peninjauan.”Ujar Kadis Pertanian Budi Narso melalui Kabid Sapras,Darwin Nasution.
Lebihlanjut dikatakannya,Petani melalui kelompok tani tinggal menunggu hasil pekerjaan untuk dilaksankan proses penanaman. Untuk kucuran anggaran langsung kerekening TNI selaku pihak pelaksana kegiatan.”Sebutnya
Dikatkan Darwin,Faktor alam seperti tahun sebelumnya sangat mempengaruhi pekerjaan,jika banjir menggenangi lokasi. Jika tidak terealisasi disebabkan faktor alam maka anggaran akan dikembalikan ke kas negara.”Hal seperti Itu pernah terjadi pada tahun lalu sebab banjir.”Sebutnya.
Lebih lanjut dikatakannya Kabupaten Batanghari potensial untuk dijadikan daerah swasembada beras,akan tetapi luas areal tanam saat ini belum mampu menopang hasil produksi untuk swasembada beras.”Untuk menjadi Kabupaten Batanghari daerah swasembada beras butuh luas areal tanam minimal 13 ribu hektar sawah produktif.Saat ini Batanghari baru 8 ribu hektar areal tanam,diperkirakan butuh minimal 5 ribu hektar lagi.”Ungkapnya.