Laporan Wartawan Rakyatjambi.co, Eko Wijaya
rakyatjambi.co, KUALA TUNGKAL – Pihak PT Krakatau membagikan masker secara gratis kepada masyarakat dan pengguna jalan khususnya dalam Kota Kuala Tungkal. Pembagian masker ini salah satu bentuk kepedulian dan permohonan maaf dari rekanan dimana di beberapa titik ataupun jalan yang terkena pekerjaan drainase terdapat tumpukan material dan menimbulkan polusi debu.
Suhaimi salah seorang konsultan pengawas pekerjaan Drainase dalam Kota Kuala tungkal mengungkapkan, pekerjaan drainase yang saat ini sedang di kerjakan memang sedikit menggangu aktivitas lalulintas, hanya saja pihak Rekanan tetap berupaya mensiasati sehingga lalulintas dan jalan tetap bisa di fungsikan meski sedikit terganggu.”Dampaknya secara sosial memang ada namun ini untuk kepentingan kita bersama makanya kami tetap berupaya semaksimal mungkin menjaga agar jalan tetap bisa di fungsikan”ujar Suhaimi.
Dijelaskannya, akibat pekerjaan Dranase memang menimbulkan polusi terutama debu akibat penggalian darainase dan tumpukan material proyek.”Memang hujan sudah lama tidak turun makanya jalan sedikit berdebu akibat galian tanah drainase, makanya pihak rekanan membagikan masker gratis kepada masyarakat yang melintas di lokasi pekerjaannya,”bebernya.
Suhaimi mengungkapkan, pemberian masker ini salah satu bentuk kepedulian dan permintaan maaf rekanan kepada warga yang merasa terganggu terutama yang melintasi jalur pekerjaan.”Ada empat ribu lebih masker yang dibagikan hari ini besok juga kita akan bagikan kembali masker kepada pengguna jalan di ruas jalan jalur pekerjaan,”jelasnya.
Untuk diketahui, Puluhan meter badan jalan di Kota Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjab Barat, Jambi dalam beberapa minggu terakhir dipenuhi tumpukan material terutama pasir dan batu Split untuk proyek pembangunan drainase di Kota Kuala Tungkal.
Tumpukan material yang menyebabkan badan jalan di kawasan jalan raya itu sempit hingga mengganggu arus lalu lintas setiap harinya, hal ini dikeluhkan warga setempat dan para pengguna jalan.
Sulitnya warga melintasi jalan di kawasan tersebut begitu terasa terutama pada pagi dan malam hari.
hampir sepanjang hari, jalan ibu kota Tanjab Barat ini tak pernah sepi. Apalagi, jalan yang dimaksud merupakan akses vital menuju sejumlah sekolah dan perkantoran pemerintah kabupaten Tanjab barat.
Proyek drainase di kota kuala tungkal dengan panjang 4 km lebih yang dikerjakan PT Karakatau tersebut menelaan biaya RP 8 Milliar lebih. Proyek ini merupakan program pengurangan kumuh perkotaan dari kementrian PU dan perumahan rakyat. Sedangkan dananya bersumber dari dari pinjaman hibah luar negeri (PHLN).