Merangin-Pasca bentrok antara warga Suku Anak Dalam (SAD) dengan warga Desa Kungkai, kini kondisi dilokasi mulai kondisif. Meski demikian, warga masih merasa resah dan khawatir dengan aksi penembakkan oleh warga SAD yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
Pantauan dilapangan, masih terlihat adanya warga yang yang berjaga jaga dipersimpangan menuju lokasi permukiman SAD. Warga masih merasa khawatir akan adanya penembakkan lagi oleh warga SAD.
Kemarin (16/12), Kapolda Jambi, Brigjen Pol Lutfi Lubihanto turun langsung kelokasi. Kedatangan Kapolda ini untuk melihat langsung situasi dan kondisi pasca bentrok. Dihadapan Kapolda, warga menyampaikan keresahannya akan keselamatan keluarga mereka.
‘’Ada beberapa permintaan kami, pertama mengenai keamanan karena SAD bebas membawa senjata. Apa lagi warga kami yang pada umumnya petani cemas jika ingin keladang,” ujar Abu Hasan perwakilan warga.
Untuk itu warga meminta agar aparat bisa menindak dan menyita semua senjata yang selalu ditenteng oleh warga SAD tersebut.
‘’Hukum adalah sama, tapi mereka (SAD) bebas membawa senjata. Senjata yang selalu mereka bawa tersebut membuat warga resah,” katanya.
Tidak hanya itu, terkait warga yang tewas terkena tembakan, warga meminta agar bisa diproses secara hukum. Aparat diminta segera bisa menangkap pelaku tersebut.
‘’Kami minta pelaku penembakan bisa ditangkap secepatnya,” ucap Abu Hasan lagi.
Hal senada juga disampaikan warga lainnya Iyon, dihadapan Kapolda Jambi, dia meminta agar keberadaan SAD diwilyah mereka bisa dipindahkan. Sebab menurutnya, warga SAD di desa tersebut sudah tidak bisa lagi hidup berdampingan dengan masyarakat, pasalnya menurut warga setempat, sebelumnya, warga SAD di desa tersebut juga sudah cukup sering membuat keributan dengan warga, namun baru kali ini yang cukup parah dan berujung bentrok.
‘’Seperti program pemerintah pembangunan rumah SAD diwilayah kami agar bisa dihentikan. Kami tidak ingin lagi mereka ada diwilayah kami,” ujarnya yang disambut teriakan warga lainnya.
Menanggapi itu, Kapolda Jambi Brigjen Pol Lutfi Lubihanto mengatakan, pelaku penembakan saat terjadi bentrokan antara SAD dengan warga Desa Kungkai akan diproses secara hukum.
‘’Akan kita proses. Nanti akan ditindaklanjuti oleh Kapolres,” kata Lutfi.
Terkait hal ini sebut Lutfi, sudah ada beberapa warga SAD yang dimintai keterangannya. Namun sejauh ini belum dipastikan siapa yang melakukan penembakan.
‘’Sudah ada beberapa SAD yang diminta keterangan. Ini akan ditindaklanjuti terus,” jelasnya.
‘’Dengan situasi saat ini, kita minta agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan isu yang berkembang,” ujarnya lagi.
Terkait dengan kepimilikan senjata warga SAD, Lutfi menyebutkan, bahwa hal tersebut sudah menjadi perhatian mereka. Semua senjata yang dimiliki warga SAD ini menurutnya akan ditertibkan.
‘’Kita akan lakukan pendekatan dengan mereka dan melakukan penertiban terhadap kepemilikan senjata api. Senjata itu memang tidak boleh dipergunakan sembarangan,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Jambi juga menyempatkan diri mengunjungi keluarga korban bentrokkan. Kapolda juga menyampaikan rasa duka yang mendalam, dan meminta keluarga korban serta warga lainnya untuk tenang dan tetap menjaga kondisi kondusif.
Sementara itu, Bupati Merangin, Al Haris yang juga turun ke lokasi mendampingi Kapolda, mengatakan bahwa pemkab akan mengevakuasi warga SAD yang tinggal di wilayah desa Kungkai. Diakuinya, antara warga SAD dan warga Kungkai sudah tidak mungkin bisa hidup berdampingan lagi, terutama pasca kejadian bentrok Selasa (15/12) lalu itu.
‘’Ya, kita juga tidak mau peristiwa yang sama terulang lagi. Jadi kita akan pindahkan keberadaan mereka diwilayah Desa Kungkai. Saat ini kepala UPTD SAD sedang mencari keberadaan ketua mereka, nanti akan dibahas pemindahan mereka,” kata Bupati.
‘’Kita juga akan bahas terhadap keinginan warga yang meminta dihentikannya pembangunan perumahan SAD itu,” tambahnya.
Pantauan dilokasi kejadian pasca bentrok, korban tewas atas nama Darmawis telah dimakamkan di pemakaman umum desa setempat. Kapolda, Bupati, Kapolres, Dandim dan ratusan warga terlihat tikut mengantar kepemakaman.
Sementara untuk korban yang mengalami luka tembak dibagian pinggul, direncanakan akan dirujuk ke rumah sakit yang ada di Jambi.
Sendangkan dilokasi terjadinya bentrok, hingga saat ini masih dijaga ketat puluhan aparat yang terdiri dari polisi, Brimob dan TNI. Setiap persimpangan terlihat polisi dengan bersenjata lengkap berjaga-jaga. Warga Desa Kungkai juga terlihat masih tetap berjaga-jaga dilokasi tersebut.
Disisi lain, dilokasi yang biasa ditempati oleh warga SAD terlihat kosong melompong. Tak ada satu pun warga SAD yang terlihat berada dipemukiman mereka.(MT)