Muara Bulian – Pasca ditemukannya satu orang warga Batanghari yang Positif Hasil Rapid Testnya, Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Batanghari, langsung melakukan kontak tracking terhadap pasien yang dinyatakan positif hasil rapid test tersebut dan Kontak tracking telah dilakukan mulai Senin Malam.
dr. Elfi Yennie, MARS mengatakan dan sebagian kita lakukan rapid tes yang ternyata kontak erat, terutama hari ini, keluarganya akan kita lakukan rapid test juga. Selasa (21/04).
Lanjut Elfi Yenie, disini saya menganjurkan kepada warga yang mempunyai riwayat kontak langsung dengan pasien positif hasil rapid test ini, untuk melakukan pemeriksaan terhadap dirinya. Pemeriksaan tersebut bisa dilakukan di fasilitas-fasilitas kesehatan yang ada.”Karena idialnya terhadap semua yang sudah terkontak dengan pasien harus di lakukan rapid tes, namun karena alat tes kita terbatas, kita lakukan untuk prioritas, untuk saat ini keluarganya, ada 3 orang, satu istri dan dua anak,”Sebut Elfi
Sementara itu, karena pasien ini merupakan adalah pedagang, maka pasien ini cukup beresiko tinggi, karena memiliki kontak yang cukup banyak dengan masyarakat. Dengan demikian Kita akan identifikasi betul, dan akan kita lacak secara benar, ini di maksudkan untuk memutus mata rantai Covid-19.”Seperti diketahui, satu pasien positif hasil rapid test di Kabupaten Batanghari ini merupakan salah satu dari delapan orang yang telah melakukan mengikuti ijtima ulama Sedunia Asia di Gowa, Sulawesi Selatan,”Ungkapnya.
Elfi juga menjelaskan, bahwa sebelumnya, tim gugus telah mendata, yang mana disini juga sudah ditemukan 8 orang yang berada di tiga Kecamatan. Dua orang di Kecamatan Muarabulian, tiga orang di Kecamatan Muara Tembesi dan tiga orang di Marosebo Ilir.”Namun, dari delapan orang tersebut, hanya satu yang dinyatakan positif hasil rapid test. Tujuh lainnya hasilnya negatif, namun status semuanya Orang Tanpa Gejala (OTG) yang mempunyai riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif,”Tutupnya.(RUD)