JAMBI–Langkah yang diambil oleh komisi V DPR RI dengan memanggil pihak Kementerian Perhubungan RI melalui Ditjen Udara membahas soal bagasi berbayar membuahkan hasil.
Hal itu dibuktikan pasca Komisi V memanggil pihak kementerian perhubungan dan maskapai untuk meminta kebijakan bagasi berbayar dikaji ulang, saat ini sudah ada management maskapai penerbangan yang menyetui permintaan pihak legislatif RI tersebut. “Ini berdasarkan pertimbangan kemampuan masyarakat makanya kita meminta bagasi berbayar ditunda diberlakukan dan alhamdulillah kini citilink salah satu maskapai yang menunda penerapan bagasi berbayar tersebut mudah-mudahan dalam waktu dekat ada lagi maskapai yang menunda hal serupa, ” harap H. Bakri, Anggota DPR RI Komisi V yang turut dalam rapat bersama pihak Kementerian Perhubungan ini.
Dijelaskan Bakri, terkait dengan penundaan bagasi berbayar yang dilakukan pihak maskapai ini memang tidak disebutkan batas waktunya, karena kata politisi senior PAN tersebut mekanisme pengkajiannya dilakukan oleh pemerintah bersama maskapai penerbangan. (yop)