
JAKARTA–Muhammad Syah Reza (1) yang dirawat di RSCM gedung perawatan A ruang 103, diagnosa atresia biler, putra dari pasangan Mutia dan Andi, yang dibesuk oleh Amsyarnedi, Kepala biro Kesejahteraan raktat dan kemasyarakatan (Karo Kesramas) Setda Provinsi Jambi, bersama pejabat instansi terkait utusan Gubernur Zola meninggal dunia, Jumat (3/11) pagi ini.
Meninggalnya buah hati tenaga honorer pemerintah Kota Jambi, ini menyisakan luka dihati Pemerintah Provinsi Jambi, betapa tidak upaya tangan dingin gubernur Zola melalui pejabat binaannya memberikan pertolongan dengan dukungan moril serta biaya perawatan harus berakhir dengan tangisan pihak keluarga. “Kami diutus gubernur sudah berusaha keras membantu keluarga kurang mampu ini dalam segi pembiayaan perawatan di RSCM, tapi yang maha kuasa berkehendak lain, ” ungkap Amsyarnedi.
Mengingat yang sedang berduka ini berasal dari keluarga kurang mampu dijelaskan Amsyarnedi, selain menanggung seluruh biaya perawatan di RSCM Jakarta, biaya pemulangan jenazah juga ditanggung Pemerintah Provinsi Jambi. “Gubernur kita sangat peduli sekali terhadap warga kurang mampu jadi termasuk biaya pemulangan jenazah juga ditanggung, ” tutur Bang Eed, sapaan akrabnya sehari-hari.
Lebih lanjut Amsarnedi berharap, kepada pihak keluarga yang ditinggalkan almarhum agar tabah menghadapi cobaan, karena sebagai manusia hanya bisa berusaha yang menentukan adalah yang maha kuasa. “Saya mewakili pemerintah provinsi jambi berharap pihak keluarga tetap tabah, ” pinta Eed.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, selama berada di RSCM Jakarta, Amsyarnedi, didampingi Kabag Sosial dan dari Dinas Kesehatan serta staf dari Badan Keuangan daerah Provinsi Jambi, Ini juga menjenguk pasien dari jambi dari keluarga kurang mampu yakni Syafa Aulia Ridani (6) yang menjalani perawatan di RSCM gedung perawatan A ruang 10, bocah ini diagnosa Neuronalceroid lipofuscinosis, penyakit metabolik bawaan, yang menyebabkan penumpukan zat lipofuscin di berbagai organ tubuh dan sel syaraf. (Yop)