BATANGHARI – Pemerintah Kabupaten Batanghari sudah menaikkan status banjir dari siaga menjadi tanggap darurat banjir, ini dilakukan dikarenakan wilayah yang terdampak banjir sudah semakin meluas. Selasa (16/01)
Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief mengatakan, semakin meluasnya wilayah terdampak banjir di Kabupaten Batanghari, memaksa Pemerintah Kabupaten untuk melakukan peningkatan status dari Siaga Daruratu menjadi tanggap darurat bencana banjir.
“Dari laporan data terakhir yang diterima, ada sebanyak 15 ribu Kepala Keluarga sudah terdampak banjir di 69 Desa dan Kelurahan, dengan wilayah sebaran berada di Tujuh Kecamatan, dari delapan Kecamatan yang ada di Batanghari,”Katanya.
Dilanjutkan Mhd Fadhil Arief, Upaya penyaluran bantuan logistik berupa makanan maupun obat obatan pun akan segera dilakukan Pemerintah, usai update data korban banjir terselesaikan.
“Untuk saat ini tenda atau posko pengungsian sendiri telah didirikan pihak BPBD, di masing masing wilayah yang terdampak banjir, serta kami juga sudah menyediakan Dokter tangguh untuk penanganan banjir tersebut,”Ungkapnya.
Selain upaya bantuan dari Pemkab Batanghari, usulan bantuan juga telah disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Jambi maupun pusat, guna memaksimalkan penyaluran logistik dalam memenuhi kebutuhan sehari hari warga korban banjir.
“Penyaluran bantuan logistik akan segera kami salurkan, bahkan untuk bantuan terhadap penanggulangan bencana ini juga telah disampaikan usulannya kepada Pemprov dan Pemerintah Pusat,”Tutupnya.(RUD).
 Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief mengatakan, semakin meluasnya wilayah terdampak banjir di Kabupaten Batanghari, memaksa Pemerintah Kabupaten untuk melakukan peningkatan status dari Siaga Daruratu menjadi tanggap darurat bencana)
