KOTA JAMBI – Wali Kota Jambi, Syarif Fasha belum bisa mengeluarkan sikap apapun terkait penghapusan tenaga honorer di kota Jambi yang mana Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi masih mempelajarinya aturan dan maksud dari Pemerintah Pusat seperti apa.
“Sampai saat ini, kami belum mengeluarkan sikap apapun mengenai penghapusan tenaga honorer. Saat ini kami masih mempelajari aturan dan maksud dari pemerintah pusat seperti apa, apakah ada kompensasi dan lain sebagainya,” terang Fasha, Minggu (22/01/22).
Fasha juga mengatakan bahwa Pemkot Jambi masih membutuhkan tenaga honorer untuk mendukung kegiatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baik di kantor hingga berkaitan dengan Pendidikan dan Kesehatan.
“Saat ini kami masih kekurangan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Apabila tenaga honor mau dihapuskan berarti harus dilaksanakan CPNS minimal PPPK, namun saat ini persoalannya P3K ini nantinya yang gajinya siapa,” ucapnya.
“Apabila yang memberi gaji P3K ini Pemerintah Daerah dengan gaji standar yang biasa diterima P3K, maka kami tidak sanggup menggaji P3K tersebut,” sambungnya.
Saat di tanyakan apakah tahun 2022 Pemkot ada perencanaan untuk lakukan penerimaan CPNS dan P3K, dirinya menjawab sepanjang Pemerintah Pusat menanggung gaji mereka maka Pemkot siap melaksanakan. (Dre)