Laporan Wartawan rakyatjambi.co, Eko wijaya
KUALA TUNGKAL- Berbagai modus dilakukan para pelaku penipuan untuk meraih keuntungan dari korbannya, salah satunya dengan mengatasnamakan pejabat publik.
Seperti yang dialami Murni, salah seorang PNS yang berdinas sebagai Staf Sekretariat Korpri Tanjab Barat, ia hampir saja menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Yakni dengan modus Meminta diisikan pulsa Rp100 ribu untuk 2 nomor polsel pelaku (081357572777 dan 081213201038).
Murni mengakui pelaku penipuan yang belum diketahui identitasnya itu menghubunginya berulang-ulang kali pada Minggu (04/12/16) sekira pukul 14.30 Wib, pelaku mengaku sebagai Kabag Sumda Polres Tanjab Barat, Kompol Sopirin SH.“Saat saya menjawab panggilan masuk dari pelaku, pelaku langsung meminta untuk dikirimkan pulsa senilai Rp 100 ribu untuk 2 nomor handphone pelaku, saat saya bertanya dengan siapa ini, pelaku mengakui dirinya sebagai “Pak Sopirin Polres Tanjabbar, masa lupa dengan saya,” ujar Murni
Sementara itu, Kabag Sumda Polres Tanjab Barat Kompol Sopirin, ketika dikonfirmasi, membantah keras bahwa dirinya telah meminta pulsa kepada salah satu pegawai korpri.“Heran saya, kok bisa ada yang mengatasnamakan saya hanya untuk meminta pulsa,”tuturnya kaget.
Anehnya lagi, Kompol Sopirin sendiri yang penasaran dengan hal ini mencoba menghubungi kontak tersebut. Hasilnya benar, pelaku mengaku sebagai Kabag Sumda Polres Tanjab Barat.
Setelah ditelusuri menggunakan googel map ternyata nomor titik nomor pelaku berada di Kota Tanjung Balai, Datuk Bandar, Sumut.
Sopirin menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya masyarakat Tanjabbar agar jangan mudah terpengaruh, apalagi tertipu oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab dengan mengatasnamakan dirinya maupun pejabat-pejabat di jajaran polres Tanjabbar untuk kepentingan pribadi mereka.”Kalau ada yang minta seperti itu, segera koordinasi pada pihak kami, sehingga masyarakat tidak tertipu,” jelasnya.
Masih kata Kompol Sopirin, bila menemukan hal seperti itu segera mencatat nomor HP, juga menyimpan isi pesan tersebut serta. Kemudian segera serahkan kepada pihak kepolisian untuk dilakukan pengusutan agar tidak ada jatuh korban.