rakyatjambi.co, KUALA TUNGKAL- Pihak RSUD KH. Daud Arif Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjab Barat, Jambi menjamin dalam perekrutan tenaga Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang dilaksanakan pada akhir Desember 2016 lalu tidak ada titip-titipan.
Ketua panitia pelaksana penerimaan BLUD RSUD KH. Daud Arif, Edwin mengatakan, seleksi pegawai BLUD dilaksanakan sesuai dengan mekanisme, aturan dan prosedur yang berlaku.
“Kitakan untuk rekrutmant pegawai BLUD rumah sakit yang non PNS atau kontrak ini sudah melalui dan sesuai dengan perbub (peraturan bupati), perbub yang mengatur mekanisme perekrutan,”kata Edwin, baru baru ini.
Edwin menjelaskan, mekanisme perekrutan pegawai BLUD ini dilakukan melalui empat tahapan, mulai dari seleksi administrasi, tes tertulis, tes kompetensi dan tes kesehatan sekaligus tes narkoba.
Menurutnya, seluruh tahapan tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan aturan. Dan bagi yang tidak memenuhi persyaratan maka tidak akan bisa diterima menjadi pegawai BLUD.
Edwin mencontohkan seperti penerimaan tenaga Securty atau Satpam. Security yang melamar harus memiliki setifikat diksar, sementara yang melamar kebanyakan tidak pernah mengikuti diklat diksar.
“Bagi yang tidak memenuhi persyaratan tidak bisa kita terima. Terutama untuk Satpam. Satpam Inikan memang harus ada diklat diksarnya seperti yang kita inginkan, sementara yang banyak melamar itu tidak memiliki sertifikat. Kita hanya dapat dua Satpam, sementara kita butuh sembilan,”terangnya.
“Jadi yang sudah kami laksanakan ini memang sudah sesuai dengan aturan yang berlaku, kalau titip titipan tidak ada,”tegas Edwin.
Diungkapkannya, dari 165 tenaga BLUD yang di butuhkan, pihak RSUD KH. Daud Arif terakhir hanya merekrut sebanyak 153 orang saja, hal ini dikarenakan ada peserta yang mengundurkan diri saat menjalani tes narkoba serta minimnya pelamar Satpam yang memiliki sertifikat diksar.
Selama perekrutan, lajut Edwin seluruh peserta dipastikan tidak ada yang positif narkoba.”Yang positif tidak ada, cuma yang mengundurkan diri ada dua orang,”ungkapnya.
Lebih jauh Edwin menjelaskan, selain wajah baru, sebagian peserta yang lulus dan diterima menjadi tenaga BLUD ini adalah tenaga kerja kontrak yang sebelumnya telah bekerja di RSUD KH. Daud Arif.”Teken kontrak bagi yang dinyatakan lulus dan sudah diterima jadi pegawai BLUD non PNS ini dimulai 1 April 2017. Tenaga kerja kontrak rumah sakit yang lama masih diperpanjang mulai Awal Januari hingga Maret 2017. Yang baru direkrut ini ada juga pegawai lama,”tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Sebanyak 258 peserta yang dinyatakan lolos seleksi administrasi tenaga Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD KH. Daut Arif Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjab Barat mengikuti seleksi wawancara, Rabu (28/12/16).
Zaharuddin, ketua panitia pelaksana seleksi tenaga BLUD RS. Daut Arif mengatakan, jumlah peserta yang mendaftar dalam seleksi tenaga BLUD itu mencapai 328 orang. Namun dari jumlah itu yang dinyatakan lolos persyaratan administrasi hanya 258 orang.”Sekarang kita melakukan seleksi lisan menyangkut tentang kompetensi dari peserta itu sendiri, sesuai formasi masing masing,”kata Zaharuddin.
Menurut dia, dalam perekrutan tenaga BLUD itu pihaknya membutuhkan sebanyak 165 orang. Dengan demikian dari jumlah 318 peserta itu nantinya akan disaring menjadi 165 orang sesuai dengan tenaga yang dibutuhkan RSUD Daut Arif.”Kita ambil 165 orang, sore ini dipastikan siapa siapa saja yang lolos, akhir bulan ini kita sudah melaksanakan kontrak, jadi mulai Januari 2017 ini pegawai siap untuk bekerja,”jelasnya.
Zaharuddin Menjelaskan, tenaga yang dibutuhkan itu terbagi dalam 20 formasi, mulai dari dokter, bidan, analis kesehatan, perawat, tenaga administrasi, IT, perkantoran, Satpam, sopir dan lain sebagainya.”BLUD ini mempekerjakan seseorang sesuai dengan kompetensinya. Kita saring orang orang yang punya kompetensi, sehingga yang kita butuhkan dan saring ini betul betul trampil,”jelasnya.
Dilaksanakannya seleksi ini diharapkan juga dapat menghasilkan tenaga- tenaga yang andal. Dalam seleksi BLUD kali ini pihak RS. Daud Arif juga memberi kesempatan kepada tenaga kontrak yang telah lama bertugas di RS Daud Arif untuk mengikuti seleksi.”Jadi kita beri kesempatan bagi yang sudah lama bekerja disini untuk mendaftar sesuai dengan farmasi yang mereka miliki. Tenaga kontrak yang ada saat ini akan habis kontrak diakhir tahun 2016,”tuturnya. (eko)
