Muara Bulian – Akibat dampak wabah Covid-19, membuat hampir seluruh rencana program kerja di Pemerintah Kabupaten Batanghari terganggu. Salah satunya, tertundanya program relokasi warga di kawasan rawan bencana, yang di rencanakan sudah berjalan tahun 2021 ini. Senin (08/02).
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Batanghati Very Ardiansyah mengatakan, Pemkab Batanghari terpaksa harus menunda pelaksanaan program relokasi bagi puluhan kepala keluarga yang berada di Lorong Orang Kayo Hitam, Kecamatan Muara Bulian, yang kini berada di kawasan rawan bencana longsor.
“Saat ini Kementrian PUPR belum dapat mengucurkan bantuan atau harus menunda pembangunan rumah khusus, sebanyak 100 unit yang di usulkan Pemerintah Daerah. Hal tersebut karena adanya refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 pada tahun 2020 lalu,”Terangnya.
Lanjut Very, sampai saat ini Dinas Perkim sendiri masih terus berupaya mengajukan usulan bantuan rumah khusus di tahun 2021, namun sayangnya belum ada respon dari pemerintah pusat.
“Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kabupaten Batanghari, telah mempersiapkan lahan seluas 2,7 hektar untuk dijadikan tempat relokasi warga di kawasan rawan bencana, sekaligus menata wilayah Orang Kayo Hitam tersebut menjadi kawasan bebas kumuh,”Tutupnya.(RUD)