Jambi- Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, M. Dianto hadiri Hari Bhakti Transmigrasi ke-67, dengan tema Transmigrasi Mewujudkan Pemerataan Pembangunan Daerah Serta Memperkokoh NKRI, bertepat di Gedung Baznas Provinsi Jambi, Selasa (12/12).
Dikatakan M. Dianto, Transmigrasi yang pertama kali masuk di Jambi ini adalah Tahun 1968 dan 1969 yaitu di Daerah Rantau Rasau, lalu bergerak ke pinggiran Daerah Singkut, Perbatasan Sumatera Barat, dibangun beberapa kawasan Transmigrasi.
Namun seiring waktu berdasarkan hasil evaluasi, saat ini transmigrasi di daerah-daerah tersebut kurang maju dan kurang berkembang dikarenakan Tekstur Tanah Gambut dan Kadar Keasaman Tanah Tinggi. “Walaupun Rantau Rasau yang pertama kali dibuka Transmigrasinya, akan tetapi di daerah tersebut kurang berkembang, karena di daerah Rantau Rasau tekstur tanahnya gambut, Kadar Keasaman Tanah tinggi, ” ujar Dianto.
Lebih lanjut M. Dianto mengatakan, Masyarakat yang ada di daerah tersebut yang sebelumnya menanam Padi kemudian dialih fungsikan ke tanaman seperti tanaman Sengon, Kelapa Sawit dan lain sebagainya. ” Kita harap ada kawasan Transmigrasi yang diusulkan kepada Dinas Transmigrasi mengajak OPD terkait untuk menjadikan kawasan itu sebagai Sentra Produksi,” harap M. Dianto.
Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi Ir. Muhammad Fauzi MJ menyampaikan bahwa keberadaan transmigrasi di Provinsi Jambi awalnya berada didaerah pedalaman,” transmigrasi sangat signifikan pembangunan terlebih dalam kawasan pedalamanan dan program transmigrasi masih jadi program pemerintahan pusat, dan kita akan lakukan upaya pendekatan dengan pemerintah pusat,” pungkasnya.
Laporan Wartawan Provinsi Jambi (Syah).