rakyatjambi.co, KUALA TUNGKAL- Kepesertaan tenaga honorer Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanjab Barat, Jambi dalam program BPJS Ketenagakerjaan masih minim. Padahal jika dilihat risiko kerja tenaga honorer cukuplah tinggi, terutama di saat berangkat dan pulang bertugas.
Ardiansyah, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Tanjab Barat menyebut, data sampai tahun 2016, tenaga honorer yang didaftarkan Pemkab Tanjab Barat menjadi peserta BPJS baru tenaga honorer dari dinas Kebersihan dan Pemadam Kebakaran.”Kalau yang terlindungi disini boleh dikatakan belum ada sama sekali, yang ada di dinas Kebersihan sama Pemadam Kebakaran. Tapi tenaga tenaga honor seperti guru honor dan yang bekerja di perkantoran SKPD hampir belum ada terlindungi BPJS tenaga kerja,”kata Ardiansyah.
Dia menjelaskan, Terlepas statusnya masih honorer, maka pemberi kerja tetap wajib mendaftarkan pekerjanya menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan. Kepesertaan tersebut penting guna mengantisipasi risiko jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.
Menurutnya, Dengan menjadi peserta, pemerintah kabupaten bisa membayarkan jaminan hari tua, jaminan kematian dan jaminan kecelakaan kerja tenaga honorer yang ada.”Di Tanjab Barat jumlah tenaga honorer sekitar 4000 an lah. untuk jumlah persisnya saya kurang tau karna BKD (Badan Kepegawaian Daerah) lah yang lebih tau,”jelasnya.
Ardiansyah mengungkapkan, Direktur utama BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Jambi telah menyampaikan secara tertulis kepada pihak Pemkab Tanjab Barat untuk membicarakan soal perlindungan Tenaga Kerja Honorer melalui BPJS ketenagakerjaan.”Kita akan bicarakan lagi dengan pak Sekda (Ambok Tuo) tentang perlindungan kawan kawan kita yang kerja honor ini. Mudah mudahan bisa dianggarkan di tahun 2017 nanti dalam ABPD daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat,”ungkapnya.
Pemkab, kata Ardiansyah, wajib menganggarkan perlindungan bagi setiap tenaga honorer yang mengabdi dan bekerja di setiap instansi dan SKPD Pemkab.”Pemerintah daerah wajib memberikan perlindungan karna mereka bekerja pada pemerintah,”terangnya.
Ditambahkannya, pihak BPJS sangat mengharapkan dukungan penuh dari pemerintah daerah Kabupaten Tanjab Barat untuk kepesertaan BPJS ketenagakerjaan bagi tenaga honorer.