Jambi – Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhamamad Shallallahu Alaihi Wasallam menempuh perjalanan dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa hingga mi’raj (naik) menerima perintah shalat dari Allah Subhanahu wa ta’ala yang menjadi kewajiban bagi setiap umat Islam untuk melaksanakan hingga akhir hayatnya, Jumat (26/4/19).
“Perintah shalat yang diterima Nabi Muhammad sebagai sarana untuk mendekatkan diri pada Allah Subhanahu wa ta’ala,” ungkap Sekda.
Shalat memiliki pesan moral yang sangat luas yaitu menciptakan masyarakat yang memiliki sifat adil, jujur, santun, kasih sayang, persaudaraan dan lain sebagainya,”Umat Islam tidak hanya sekedar melaksanakan shalat, shalat yang khusyuk menguatkan nilai kehidupan yang disiplin dan istiqamah (konsekuen),” jelas Sekda.
Sekda menerangkan nilai shalat dalam kehidupan menjadi spirit setiap saat dalam setiap gerak terutama mewujudkan Provinsi Jambi yang tertib unggul, nyaman, tangguh, adil dan sejahtera,”ASN dilingkup Pemerintah Provinsi Jambi jadikan momentum Isra Mi’raj sebagai sarana memperbaiki shalat dan bersyukur,” harap Sekda.
Untaian hikmah peringatan Isra Mi’raj disampaikan Ustadz Andre Satria kepada jamaah yang hadir di Masjid Agung Al Falah Jambi,”Isra Mi’raj dipahami dengan iman karena akal terbatas untuk memahami peristiwa besar ini,” ungkap Ustadz Andre Satria.
Perintah shalat wajib lima waktu sehari semalam merupakan kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan terkecuali ada alasan syar’i yang membolehkan.
Ustadz Andre Satria mengingatkan perintah shalat yang diterima Nabi Muhammad Shallallah Alaihi Wasallam merupakan kewajiban bagi umat Islam dengan kekuatan iman yang tunduk atas perintah tersebut. (Hms/Syah)