Selain Rawan Intervensi, Lelang Jabatan Di Tanjabbar Menurut Dewan Hanya Buang-buang Uang Negara

1371 views
animasi

animasi

Laporan Wartawan Rakyatjambi.co, Eko wijaya

rakyatjambi.co, KUALA TUNGKAL – Proses seleksi lelang untuk tiga jabatan penting di lingkup Pemerintahan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi memasuki tes wawancara.

Masing-masing peserta lelang mulai dari calon Sekretaris Daerah(Sekda), Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan(DKP) dan calon Kepala Dinas Pendapatan Daerah(Kadispenda) telah menjalani tes wawancara oleh panitia pelaksana lelang di aula kantor Bappemdal Tanjab Barat Rabu (01/09/16).

Anggota komisi II DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Adam
mengatakan, Pelaksanaan lelang jabatan ini, sangat rawan intervensi. Apalagi tim pansel seleksi lelang diketahui dipilih oleh Pemkab Tanjab Barat dan bukan dipilih oleh tim independent yang ditunjuk dari pusat.” Jangan ada unsur ditutupi, inikan untuk kemajuan Kabupaten Tanjabbar,” kata Adam.

Dia mengungkapkan, Penilaian yang diberikan oleh panitia pelaksana seleksi lelang harus disampaikan ke publik agar lebih transparan.” Yang lebih penting itu publik harus tahu, karena ini sangat rawan intervensi dan juga permainan, bisa saja yang diloloskan itu memang orang titipan,” ungkap Politisi PAN ini.

Hal senada juga disampaikan Ahmad Jakfar wakil ketua DPRD Tanjab Barat, politisi golkar ini menyebut, bahwa lelang jabatan hanya buang-buang anggaran daerah.

menurutnya, yang menentukan siapa calon terpilih pada akhirnya akan kembali kepada kepala daerah(Bupati).” Kan sudah jelas, lebih baik pakai cara lama dengan menunjuk baperjakat,” usulnya.

Jakfar menyatakan, biaya untuk melakukan lelang jabatan cukuplah fantastis. Apalagi tahapan tes ada juga yang dilakukan di luar daerah.” Jadi lelang ini menurut kita tidak ada guna. Ini baru tiga posisi yang dilelang, belum lagi nanti kedepannya,” Tegas Jakfar.

Sementara itu, Syahabudin selaku tim panitia seleksi lelang jabatan, membantah keras tentang adanya intervensi maupun permainan dalam proses lelang jabatan di tanjabbar, dijelaskannya, semua anggota tim Panitia pelaksana lelang yang dipilih secara objektif dan berdasarkan rekam jejaknya.” Selain itu kita juga telah membuat komitmen dalam penilaian,” bebernya.

Disebutkannya, Dasar penentuan calon dikatakan layak dan lolos ke tahapan selanjutnya, semua kembali pada penilaian yang diberikan oleh tim panitia seleksi berdasarkan hasil tahapan lelang yang diikuti oleh semua calon.” Yang jelas insyaallah kita berikan penilaian secara objektif,” tuturnya.

Syahabudin mengatakan, saat ini tes wawancara dilakukan untuk mengerucutkan lima nama menjadi tiga nama. Selanjutnya tiga nama yang telah lolos tersebut akan diberikan kepada bupati untuk ditentukan siapa pemenangnya.” Kewenangan tetap kembali ke bupati, misalnya jabatan sekda harus sejalan dengan bupati dalam membuat kebijakan daerah,” jelasnya.

Sebagaimana diketahui beberapa nama sudah santer terdengar akan memenangkan lelang jabatan ini meski saat ini masih dalam tahap seleksi, seperti sekda yang akan diduduki oleh Ambo Tuo, Kadispenda yang akan diduduki Yon Heri dan terakhir Kadis Perikanan yang ditempati oleh Zabur Rustam.

Comments

comments

Penulis: 
    author

    Posting Terkait