Sepasang Pelajar Tertangkap Mesum Dalam WC Balai Adat

4158 views

 

rakyatjambi.co,KUALA TUNGKAL- Warga Rt 01, Desa Pembengis, Kabupaten Tanjung Jabung Barat memergoki pasangan muda mudi tengah berbuat mesum di Gedung Balai Adat milik Pemkab Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Rabu (17/05) sore.

Pasangan bukan suami istri ini diketahui masih duduk dibangku sekolah. pada saat dipergoki, pasangan tersebut tengah asyik berhubungan badan.

Edi, selaku ketua pemuda Rt 01 Desa Pembengis menyatakan, pihaknya melakukan penggerebekan ini karena sudah sering kali melakukan pengintaian kepada warga yang sering pacaran di gedung Balai Adat tersebut. Hanya saja, kata dia baru ini berhasil menangkap sepasang muda mudi yang lagi asyik in the hoy di WC gedung tersebut.“Saat kami gerebek mereka lagi main, dan celanan nya sudah setengah terbuka,” ujar Edi.

Edi mengatakan, usai menangkap sepasang muda mudi mesum ini, dia bersama warga lain langsung membawa kerumah ketua RT untuk diminta proses sesuai aturan yang ada.“Barang bukti kondom juga ada dilokasi itu kita temukan, kalau nama nya kami tidak tahu percis, karena kami sudah serahkan kepada ketua RT yang jelas pasangan itu masih Pelajar SMA,” tambah Edi.

Senada, Syukur warga yang sama menambahkan, padahal warga sudah pernah melaporkan kepada Desa setempat, ketua Balai Ada jika Gedung Balai Adat milik Asset Pemkab Tanjab Barat ini dijadikan tempat muda mudi untuk pacaran atau kumpul kumpul. Namun tidak pernah ditanggapi.“Kami sudah dua bulan mengintai, malam kami cari tidak ada, siang rupa nya dia main asal masuk ke WC tu dia main,” kata Syukur.

Informasi yang berhasil dirangkum, bahwa identitas pasangan ini, si laki laki bernama BB warga Pasar Senen, Kecamatan Betara, masih duduk dibangku Sekolah Menengah Atas. Sedangkan si wanita bernama NH warga Sungai Saren, Kecamatan Bram Itam yang juga masih berstatus pelajar.

Usai digerebek hari itu juga sepasang muda mudi ini langsung digiring oleh warga dikediaman ketua Rt 01, yang berlokasi disebelahan dari tempat kejadian perkara (TKP).

Syukur berharap, dengan adanya kejadian seperti ini agar gedung Balai Adat Kabupaten Tanjab Barat ini agar dijaga. Sehingga tidak terulang yang kedua kalinya, warga melakukan penggerebekan seperti ini. Mengingat Geduang Balai Adat ini merupakan gedung milik Pemerintah Kabupaten Tanjab Barat.“Warga minta diproses, dan tuntutan kami minta cuci kampung,” tukasnya. (eko)

Comments

comments

Penulis: 
    author

    Posting Terkait