Tanjung Jabung Timur, RJC – Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) melalui Dinas Pendidikan siap merealisasikan salah satu program unggulan Bupati Dilla Hikmah Sari dan Wakil Bupati Muslimin Tanja, yaitu penyediaan seragam gratis untuk siswa baru jenjang PAUD, SD, hingga SMP pada tahun ajaran 2025.
Program ini menjadi bagian dari 18 Program MERATA yang digagas dalam rangka pemerataan akses dan kualitas pendidikan di seluruh wilayah kabupaten Tanjabtim.
Kepala Dinas Pendidikan Tanjabtim, Syafaruddin, didampingi Sekretaris Dinas, Trisyanto, menjelaskan bahwa penyediaan seragam gratis akan dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025.“Tujuan utama program ini adalah meringankan beban ekonomi orang tua dan mendukung siswa baru agar siap mengikuti tahun ajaran baru tanpa hambatan perlengkapan dasar sekolah,” ujar Syafaruddin.
Sasaran Luas, Menjangkau Negeri, Swasta, dan Sekolah Keagamaan
Program ini menyasar siswa baru dari berbagai jenis sekolah, baik negeri maupun swasta, serta lembaga pendidikan keagamaan. Berikut data penerima manfaat:
Sekolah Negeri (TK/PAUD, SD, SMP)
Siswa laki-laki: 3.684
Siswa perempuan: 3.551
Sekolah Swasta (TK, SD, SMP)
Siswa laki-laki: 1.090
Siswa perempuan: 1.163
Sekolah Keagamaan (MI, MTs, MA)
Siswa laki-laki: 1.150
Siswa perempuan: 855
Khusus untuk jenjang SMP, Kabid SMP Dinas Pendidikan, Joko Purnomo, menyebut bahwa program akan menyasar seluruh peserta didik baru tanpa terkecuali“Untuk jenjang SMP, ada 2.550 siswa SMP Negeri dan 425 siswa SMP Swasta yang akan menerima seragam. Pakaian yang disediakan adalah seragam nasional putih-abu, sesuai ketentuan,” jelas Joko.
Mekanisme Distribusi dan Kualitas Seragam
Meski anggaran disiapkan dalam APBD Perubahan 2025, pihak Dinas mengakui bahwa proses pendistribusian bisa mengalami keterlambatan karena menyusul dimulainya tahun ajaran baru.“Distribusi akan dilakukan oleh penyedia (rekanan), namun teknis pengambilan dilakukan secara swadaya oleh pihak sekolah melalui koordinator wilayah (korwil),” tambah Joko.
Ia menegaskan bahwa pengadaan tetap mengacu pada standar kualitas nasional, dan pengawasan akan dilakukan oleh internal dinas untuk menjamin kesesuaian ukuran dan mutu bahan.
Anggaran dan Pemerataan Anggaran program ini murni bersumber dari APBD Kabupaten Tanjabtim. Hingga kini, belum ada dukungan dari dana lain seperti CSR atau pusat.
Program ini bersifat universal, tidak hanya bagi siswa dari keluarga kurang mampu, melainkan semua siswa baru tanpa diskriminasi, dengan harapan mampu meningkatkan angka partisipasi dan semangat belajar.
Dinas Pendidikan juga memastikan tidak terjadi ketimpangan antara sekolah di pusat kota dengan wilayah pedesaan.“Tanjabtim wilayahnya luas, untuk itu sistem distribusi disesuaikan melalui jalur korwil agar semua sekolah bisa menerima dengan merata,” pungkas Joko Purnomo mewakili Bidang PAUD/TK dan SD. (Rudi)