Jambi – Pasukan Raider Yonif 142/Ksatria Jaya (KJ) tiba di Jambi, Senin (19/6) malam sekitar pukul 09:00 WIB, setelah menjalani latihan pembentukan Raider selama 3 bulan di Kopasus Batujajar, Bandung, Jawa Barat.
Sebanyak 414 prajurit Yonif 142/KJ telah diberangkatkan pada Pusdiklat Kopassus di Batujajar, Bandung, Jawa Barat untuk mengikuti latihan pembentukan Raider selama 3 bulan.
Wakil Gubernur (Wagub) Jambi Fachrori Umar memimpin langsung Upacara Penyambutan Latihan Pembentukan Raider Yonif 142/KJ TA. 2017, bertempat di Lapangan Mako Yonif Raider Kasang Jaya, Selasa (20/6).
Turut hadir dalam upacara penyambutan tersebut, Danrem 042/Gapu Kolonel Inf Refrizal, Kapolda Jambi Brigjen Pol Priyo Widyanto, Dandim 015/Batanghari Letnan Kolonel Denny Noviandi, Kapolresta Jambi Achmad Fauzi Dalimunthe beserta para jajaran masing-masing dan Tamu undangan lainnya.
Dalam arahannya, Wagub Fachrori menyampaikan bahwa latihan yang telah dilaksanakan selama tiga bulan lamanya, merupakan salah satu upaya menjaga keutuhan indonesia, sebagai kesatuan negara. TNI merupakan upaya bersama untuk menjaga kesatuan tersebut.
Selain itu, Wagub juga mengatakan latihan yang telah dijalani tersebut guna meningkatkan kualitas tempur dan wujud kerja nyata dari TNI. Dengan adanya latihan ini, tentunya masyarakat Jambi akan lebih aman dalam menjalankan aktivitas.”Selamat atas pembentukan latihan raider yang telah dijalani. Teruslah berjuang demi keutuhan negeri, menjaga dan mencintai negeri ini selalu,” kata Fachrori diakhir sambutannya, Selasa (20/6).
Sementara itu, Komandan Batalyon Kapten Riyadi usai upacara tersebut mengatakan, pembentukan satuan-satuan Raider baru, merupakan salah satu implementasi dari kebijakan TNI AD dalam rangka meningkatkan kemampuan prajurit dan kualitas tempur satuan jajaran TNI AD. “Penyelenggaraan latihan pembentukan Raider di jajaran Kostrad merupakan salah satu bentuk profesionalisme satuan dalam mendidik, melatih serta membentuk militansi prajurit dan satuannya,” jelasnya.
Selain itu, dirinya juga menjelaskan tujuan latihan tersebut untuk meningkatkan kemampuan satuan dan membentuk prajurit Raider yang profesional, handal dan tangguh. Secara umum, Batalyon Raider tak berbeda dengan prajurit Batalyon Infanteri biasa, namun dilihat dari kemampuan individu Raider, prajurit Raider lebih baik dari prajurit Infanteri pada umumnya.”Pelatihan Raider Yonif 142/KJ dimaksudkan agar seluruh satuan jajaran Kostrad memiliki standar kemampuan yang sama dan seimbang, sebagai satuan pemukul strategis, yang mampu beroperasi pada berbagai situasi, dengan titik berat pada taktik dan teknik khusus/Raid, mobil udara, dan teknik tempur jarak dekat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dengan kualifikasi Raider, dikatakannya bahwa prajurit Yonif 142/KJ akan memiliki kemampuan handal yang mampu bergerak di segala bentuk medan dan cuaca dengan mengutamakan unsur pendadakan pada setiap pelaksanaan operasi khusus Raider.
Raider adalah kualifikasi prajurit TNI yang dilatih untuk menguasai 3 kemampuan sebagai pasukan anti teror untuk pertempuran jarak dekat, kemampuan sebagai pasukan lawan gerilya dengan mobilitas tinggi dan kemampuan untuk melakukan pertempuran-pertempuran berlanjut jangka panjang.
Laporan Wartawan Provinsi Jambi (Syah)