MERANGIN – Warga Kota Bangko sekitar Pukul 06.00 WIB digegerkan penemuan tubuh seorang Santri Pondok Pesantren Syeh Maulana Kori, yang terlungkup di got dalam kondisi sudah tak bernyawa.
Santri yang belakangan diketahui bernama Riko (18) tersebut, diduga jatuh dari lantai dua gedung pesantren pada malam hari saat listrik padam. Jenazah Riko kemudian dibawa kerabat ke kamar mayat RSD Kol Abundjani Bangko.
Wakil Bupati Merangin H Al Khafid Moein yang sedang melakukan aktivitas kerja, begitu mendengar kabar tersebut langsung meluncur ke RSD Kol Abundjani Bangko. ‘’Di bagian kepala korban ada seperti benturan benda keras. Korban masih tergolong remaja berusia 18 tahun, warga Lubuk Gaung,’’ujar Wabup usai menjenguk jenazah Riko di kamar mayat RSD Kol Abundjani Bangko.
Dekat ditemukannya jenazah korban jelas Wabup, juga ditemukan hand phone milik korban. Melalui hand phone itu, Wabup berharap bisa menemukan titik terang atas keterangan musibah tersebut.‘’Kami atas nama Pemkab Merangin dan pribadi, turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah ini. Musibah tidak ada yang mengharapkan, tapi Allah berkehendak lain,’’terang Wabup.
Wabup berharap semoga keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberi ketabahan, menerima cobaan tersebut. ‘’Berat memang, apalagi korban merupakan remaja yang masih punya masa depan panjang, tapi inilah ujian Allah,’’jelas Wabup.(anto)