kepala bpkad merangin, amir achmad
MERANGIN – Anggaran Pendapatan Belanjan Daerah (APBD) Perubahan tahun 2016 ini, sudah diajukan pihak Pemerintah kabupaten (Pemkab) Merangin, ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Merangin.
Hasil pemangkasan 15 Persen dari setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), defisit anggaran dalam APBD Perubahan Pemkab Merangin 2016 sebesar Rp 21 Miliar.
Nilai pemangkasan anggaran tersebut diungkapkan kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Merangin, Amir Achmad.“Ya hasil pemangkasan 15 persen dari semua SKPD, total defisitnya kita (Merangin) itu sebesar Rp 21 Miliar. Dan itu APBD Perubahannya sudah kita sampaikan ke DPRD untuk mulai proses pembahsannya,” ujarnya.
Amir melanjutkan, pemengkasan anggaran dampak dari ditudanya Dana Alokasi Umum (DAU) Kabupaten Merangin, sebesar Rp 79 Miliar.
Penundaan tidak terlepas dari rendahnya serapan anggaran Pemerintah daerah disetiap SKPD-SKPD. Menurutnya lagi, hal itu disebabkan lambannya SKPD menggunakan anggaran sehingga berdampak buruk.“Inikan karena DAU tertunda. Sebab di SKPD dana mendap tidak terpakai, lamban sehingga dana kita serapannya rendah, hingga terjadi penudaan,” sebutnya.
Ditanya lebih jauh terkait perkembangan penundaan anggaran tersebut, Amir menjelaskan ada kemungkinan dana tersebut sebagiannya akan ditransfer Kementrian keuangan (Kemenkeu) pada akhir tahun anggaran.
Total anggaran yang bisa ditranfer pusat pada bulan Desember nanti lebih kurang 19,8 Miliar. Selebihnya kata Amir, akan menjadi hutang bagi daerah, dan akan ditransfer tahun anggaran 2017 mendatang.“Kita sudah nanya-nanya juga, itu kemungkinan bisa ditransfer sebesar 19,8 Miliar di akhir tahun anggaran. Kemudian sebelihnya ditransferkan tahun depan, Bagi kegiatan yang tidak bisa dibayarkan tahun ini, tentu akan menjadi hutang dan akan dibayarkan pemerintah daerah pada tahun 2017 mendatang,” pungkasnya.(anto)
