rakyatjambi.co -Pengerjaan pembangunan fisik Pasar Talangbanjar harus selesai di November mendatang, namun hingga saat ini pekerjaan fisiknya baru mencapai 75 persen. Walikota Jambi, Sy Fasha, yang melakukan Sidak ke lokasi pembangunan Pasar Talangbanjar pada Kamis sore kemarin (22/9) memerintahkan pihak rekanan untuk lebih cepat lagi mengerjakan pasar tersebut.
Dia mengatakan, tak ingin pekerjaan pasar terlambat, karena November sudah harus selesai. Walikota menyebutkan, kalau melihat kondisi saat ini dirinya merasa kurang yakin pengerjaan pembangunan fisik Pasar Talangbanjar bisa selesai tepat waktu. “Melihat kondisi saat ini,saya kurang yakin Kalau pasar ini akan selesai pada November. Untuk itu saya perintahkan agar jumlah pekerja ditambah dan dilakukan pekerjaan shift siang dan shift malam agar target pengerjaan tercapai,” kata Fasha ketika melihat langsung kondisi pekerjaan.
Bagaimana jika hingga November nanti pekerjaan pasar tersebut belum selesai? Fasha mengatakan bahwa pihak Pemkot masih memiliki waktu tambahan hingga 21 Desember 2016 untuk menyelesaikan pembangunan pasar sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan. “Kita masih ada tambahan waktu sehingga pasar bisa selesai sesuai dengan volume dan Keuangan yang kita anggaran kan,” ucapnya.
Menurut Komari, Kepala Disperindag Kota Jambi, pembangunan Pasar Talangbanjar tersebut dikerjakan oleh dua dinas. Untuk pembangunan pasar yang dibiayai oleh APBD dibangun oleh Dinas PU Kota Jambi dengan anggaran Rp 17 miliar. Sedangkan proyek pembangunan pasar yang dibiayai APBN dibangun oleh Disperindag Kota Jambi dengan anggaran 7 miliar. “Jadi ada dua jenis pasar di sini. Satu nya untuk pasar basah seperti jualan ikan, sayur sayuran basah dan pasar kering untuk jualan baju dan lainnya,” bebernya.
Menurut Masrizal, Plt Kepala Dinas PU Kota Jambi mengakui bahwa pembangunan pasar tersebut harus digenjot dengan penambahan tenaga kerja. Ini agar proyek tersebut selesai sesuai dengan target. “Kita meminta untuk mempercapat pembangunan mengingat waktu. Kita minta tambah orang. Minimal jumlah pekerja harus nya ada 200 pekerja namun saat ini hanya ada 140 pekerja,” ucapnya.(adv)