Muarabungo Beritaduo.com- Terkait diusirnya tujuh wartawan provinsi maupun lokal saat wisuda STIA di Kabupaten Bungo (4/6) sekitar pukul 10.00 wib mendapat tanggapan keras dari Ketua Sementara Persatuan Wartawan Bungo (PWB), pasalnya, hal tersebut sudah menghalangi profesi wartawan untuk mencari informasi yang akurat.
Hadinata ketua PWB Bungo saat dikonfirmasi sejumlah awak media mengatakan, sangat menyayangkan aksi yang dilakukan oleh panitia penyelenggara wisuda STIA, pasalnya, aksi tersebut sudah melanggar kebebasan pers dalam hal mencari informasi untuk publik.
“Kan acara wisudanya dibuat secara terbuka, kok wartawan tidak boleh masuk, kecuali acara tertutup, wajar-wajar saja kalau dilarang, “paparnya.
Dijelaskannya, terkait pelarangan tersebut, PWB akan menggelar aksi terkait pelarangan tersebut.
“Terkait masalah ini, kami yang tergabung dalam PWB akan menggelar aksi damai, hal ini bertujuan untuk memberikan teguran dan menyampaikan kepada masyarakat, bahwa pers ingin mencari informasi secara update dan profesi wartawan dilindungi oleh Undang-undang,“tutupnya.
Sementara itu bupati bungo, H.Sudirman zaini saat ditemui usai menghadiri wisuda STIA sangat menyayangkan sikap STIA.“Itu kan tugas nya wartawan untuk mencari berita, seharusnya panitia tidak melakukan pelarangan kalau buat acara wisuda,“kata SZ saat dikonfirmasi.
Hal senada juga disampaikan langsung oleh Ria Mayang Sari,Ketua DPRD Bungo saat dikonfirmasi seusai acara, dirinya sebagai Ketua DPRD Bungo menyanyangkan sekali atas aksi yang dilakukan panitia.
“Seharusnya mereka (panitia STIA,red) tidak melakukan hal itu, kan sudah jadi tugasnya wartawan untuk melakukan peliputan,“pungkasnya.(B2)
 sekitar pukul 10.00 wib mendapat tanggapan keras dari Ketua Sementara Persatuan Wartawan Bungo (PWB), pasalnya, hal tersebut sudah menghalangi profesi wartawan untuk mencari informasi yang akurat. Hadinata ketua PWB Bungo saat dikonfirmasi sejumlah awak media mengatakan, sangat menyayangkan aksi)
