Laporan Wartawan rakyatjambi.co, Eko wijaya
rakyatjambi.co, KUALA TUNGKAL- Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Suprayogi mendesak Gubernur Jambi, Zumi Zola untuk segera menuntaskan persoalan klasik krisis listrik Di Tanjabbar.”Artinya kami minta tingkatan birokrasi tertinggi di provinsi Jambi, khusus nya pak Gubernur harus turun tangan langsung di Tanjab Barat ini. Karna krisis listrik ini sudah sangat luar biasa,”kata Suprayogi saat dibincangi di kantornya, Kamis (23/03/17).
Yogi menginginkan aliran listrik di Kabupaten pesisir itu dapat benar benar sepenuhnya dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa embel-embel pemadaman.”Pelayanan listrik di Tanjab Barat diharapkan benar-benar dirasakan semua pihak, jangan ada lagi pemadaman listrik. Tidak sebentar-bentar mati, selama ini berganti pemimpin tapi persoalan krisis listrik ini terus terjadi. Baik itu janji politik, kontrak politik, program kerja, baik itu visi-misi tapi tidak terealisasi dengan baik untuk menuntaskan krisis listrik di Tanjab Barat ini,”ujarnya.
Semua pihak yang terkait, lanjut Yogi, terkesan saling lempar bola soal penyelesaian krisis listrik ini. Mulai dari PLTG, Pemkab, dan Dewan.”Kami komplin ke PLTG, PLTG bilang gasnya habis. Kami komplin ke perizinan menurut perizinan kontraknya habis, kami komplin ke Pemkab seperti ini, kami komplin ke Dewan seperti ini. Inikan seperti melempar bola,”ulas pria yang di kenal ramah dan bersahaja ini.
“Kami minta saudara Zumi Zola turun langsung kesini untuk menyelesaikan masalah krisis listrik ini,”tambahnya.
Dia menjelaskan, Sudah beberapa hari terakhir ini aliran listrik di sejumlah wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat sering padam. Menurutnya, akibat sering padamnya aliran listrik ini membuat beberapa perabot rumah tangga miliknya dan warga Tanjab Barat lainnya rusak.
Yogi menambahkan, pelayanan PLN rayon Kuala Tungkal beberapa pekan ini mengecewakan. Padahal, urusan administrasi pembayaran PLN memberlakukan aturan cukup ketat.”Dampak negatif dari pemadaman listrik ini luar biasa bagi masyarakat. Alat elektronik kami seperti TV pada rusak, mbayar listrik naik terus. Pelayanan PLN kurang memuaskan,”tandasnya.