TANJAB BARAT – Untuk memasuki musim penghujan seperti saat ini, beberapa Kecamatan yang ada Kabupaten Tanjabbar, justru sangat rentan terjadi bencana banjir.
Maka dari itu,untuk mengantisipasi hal tersebut,Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanjabbar. Saat ini sudah melakukan pemetaan untuk daerah rawan bencana banjir, yang terdapat 5 Kecamatan yang sering berdampak rawan banjir.
Terkait hal tersebut,Kepala BPBD Tanjabbar, Zulfikri mengatakan pihaknya membenarkan ada 5 Kecamatan selama ini yang rentan akan bencana banjir.
” Kita sudah memetakan Kecamatan mana saja selama ini yang sering menjadi langganan akan bencana banjir,” ujarnya saat ditemui awak media
Diakuinya,5 Kecamatan rawan banjir tersebut yakni, Kecamatan Muara Papalik, Kecamatan Batang Asam, Kecamatan merlung, Kecamatan Tungkal Ulu, dan Kecamatan Renah Mendaluh.
Ditambahkannya, dari 5 Kecamatan tersebut, di Kecamatan muara papalik terdapat paling banyak desa rentan rawan banjir, di susul dengan kecamatanTungkal ulu.
” Muara Papalik ada 4 Desa, Desa intang Jaya, Desa Lubuk Sebontan, Desa Kemang Manis dan Desa Rantau Badak Lamo, Batang Asam Desa sri agung, Tungkal Ulu Kuala Dasal dan Desa Pematang Pauh, untuk kecamatan merlung terdapat 1 desa yakni desa lampisi dan Kecamatan Renah Mendaluh desa muara danau.” Ungkap Zulfikri.
Lanjut dukatannya, dari hasil pemetaan tempat kerawanan bencana bakal terus dilakukan, mengingat makin tingginya intensitas hujan di wilayah provinsi jambi untuk bbeberapa bulan kedepan Dan wilayah-wilayah tersebut selalu mendapat perhatian serius.” pihaknya juga menghimbau kepada para pengusaha speed boad. Terutama para nelayan, agar berhati-hati jika ingin melakukan aktivitas melaut, sesuai pantauan BMKG, jika awal bulan februari 2020 ini Tanjabbar akan terus dilanda hujan.” Sebutnya (by)
 Kabupaten Tanjabbar. Saat ini sudah melakukan pemetaan untuk daerah rawan bencana banjir, yang terdapat 5 Kecamatan yang sering berdampak rawan banjir. Terkait hal)
