Rapat di Kemenko Kemaritiman, Ini yang Disampaikan Bupati Safrial

802 views

Jakarta – Usulan percepatan pembangunan di wilayah kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi jambi terus dikejar oleh Bupati  DR Ir H Safrial MS saat diundang dikantor kementrian koordinator bidang kemaritiman Jakarta pusat, Selasa (8/1/).

Bupati H. Safrial dalam pemaparannya menerangkan tentang harapan kabupaten Tanjung Jabung barat tentang rencana pembangunan pelabuhan ekspor impor, dan komitmen pemerintah daerah dalam pembangunan pos angkatan laut jambi di kuala Tungkal agar  terjaganya keamanan laut dari ancaman dan gangguan pelayaran. Selain itu juga menutup jalur jalur pelabuhan ilegal untuk mencegah penyelundupan narkotika dan barang ilegal, pengembangan akses jalan menuju pelabuhan roro dari ruas jalan parit 4 sungai saren- semau- Teluk sialang- Pelabuhan roro kuala Tungkal kurang lebih 22,9 Km.

Bupati dalam pemaparannya menerangkan tentang rencana pembangunan pelabuhan yang terletak di desa kelagian Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat dengan menggunakan alur sungai pengabuan.” Pelabuhan ini nantinya digunakan sebagai pelabuhan ekspor impor hasil pertambangan batubara dan CPO jarak ke ambang luar 30 mil ke ambang batas 90 mil dengan bobot kapal yang bisa melintas alur sungai pengabuan 15.000 sampai dengan  20. 000 ton yang akan dimanfaatkan oleh daerah Tetangga baik Kabupaten dalam provinsi Jambi Kabupaten Tebo kabupaten Batanghari Kabupaten Bungo dan provinsi Riau, “ungkap Bupati.

Untuk mensukseskan rencana ini menurut bupati Pemerintah daerah siap menyediakan lahan untuk rencana pembangunan dan sudah memiliki Dokumen FS (feasibility studi) dan data hidro osceanografi untuk alur sungai pengabuan.

Selain itu terdapat 13 perusahaan yang bergerak di bidang Pengolahan minyak dan kelapa sawit Kabupaten Tanjung Jabung Barat dengan kapasitas 60 sampai dengan 80 ton per jam Setiap perusahaan.

Bupati juga meminta agar kementerian perhubungan mensurvey lokasi desa klagian kecamatan tebing Tinggi yang akan diusulkan pembangunannya menjadi pelabuhan ekspor impor.

Mendengar hal ini Asisten Deputi Infrastruktur Konektivitas dan Sistem Logistik Kemenko Kemaritiman, Rusli Rahim mengatakan terkait pembangunan ini akan menjadi perhatian pihaknya.” Termasuk  jaringan konektifitas,” ujarnya. (by)

Comments

comments

Penulis: 
    author

    Posting Terkait