JAMBI–Pemerintah provinsi melalui Dinas perkebunan menganggarkan dana sebesar Rp 5 miliar untuk replenting 800 hektar lebih lahan komoditi diprovinsi jambi, selain mereplenting karet dana tersebut juga diprioritaskan untuk mereplenting komoditi kelapa sawit.
Fokus replanting atau peremajaan kelapa sawit dilakukan menyusul dari program tahun sebelumnya 2015 lalu, dinas perkebunan sudah mereplanting lahan karet tua sebanyak 2.000 hektare.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Budidaya menyatakan, sejak tahun 2006 hingga 2015 program bergulir, Pemerintah provinsi Jambi sendiri sudah melakukan program replanting terhadap 49 ribu hektare lahan perkebunan karet.
Program replanting karet tersebut dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota kecuali Kota Jambi dan kota Sungai Penuh yang tidak notabene wilayahnya tidak memiliki area perkebunan. “Pengurangan jatah replanting tahun 2016 dilakukan untuk mengalihkan program yang sama namun pada komoditi lain yakni kelapa sawit,” katanya.
Sesuai dengan rencana kata Budi, replanting kelapa sawit nantinya akan dilakukan terhadap perkebunan dengan luas sekitar 400 hektare terutama yang berada di Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi,dengan harapan dapat membantu petani untuk meningkatkan produksi hasil perkebunan dan meringankan beban petani pasca anjloknya harga komudita Tandan Buah Segar (TBS). “Diperkirakan kebutuhan dana sekitar 4 hingga 5 miliar, “tuturnya. (yop)
