Dewan Sorot Perizinan Indomaret

1438 views

img-20161219-wa0019Pemkab Diminta Kaji Ulang

KUALA TUNGKAL- Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjab Barat menyoroti mulai menjamurnya pasar modern Indomaret di Kota Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjab Barat. Dewan khawatir banyak pelaku usaha kecil lokal yang terancam gulung tikar alias bangkrut dengan kehadiran swalayan waralaba tersebut.”Harapan saya kedepan Pemkab harus mengakaji ulang perizinan Indomaret di Tanjab Barat. Masalahnya kasian pedagang kecil,”ujar anggota DPRD Adam, Senin (19/12/16).

Adam mengatakan persoalan ini menjadi sorotan DPRD, karena secara tidak langsung keberadaan Indomaret tersebut mematikan pedagang dan pengusaha kecil di Tanjab Barat.”Perizinannya harus dikaji ulang,”ungkapnya.

Kendati demikian, jelas Adam, tidak dipungkiri dilain sisi keberadaan Indomaret ini juga memiliki dampak positif, misalnya terhadap daya serap tenaga kerja lokal. Banyak anak tamatan sekolah yang bisa ditampung dan mendapat pekerjaan.”Sisi positifnya pasti ada, akan tetapi pengusaha kecil dan menengah ini yang kita repot. Kembalinya kepada ekonomi masyarakat,”jelasnya.

Dijelasknnya, swalayan waralaba ini sudah menerapkan sistim teknologi dalam penetapan harga.setiap barag yang di jual, terkadang bisa naik dan bisa juga turun seketika. Hal ini juga harus menjadi perhatian pemerintah jangan sampai menimbulkan persoalan baru di kalangan masyarakat.”Jangan sampai ada politik ekonomi. Kalau pengusaha kecil dan pedagang lokal di tanjab barat mereka masih dengan apa adanya saja,”beber politisi Partai Amanah Nasional ini.

Sementara sorotan juga datang dari anggota DPRD Tanjab Barat Fraksi Golkar, Budi Azwar.

“Saya secara pribadi tidak setuju itu. Indomaret itukan mematikan pedagag kecil. Terlepas dari itu setau saya belum ada juga Perdanya. Pemkab harus mengakaji ulang perizinan Indomaret,”tutur Budi Azwar.

Sementara itu terkait perizinan Indomaret yang dikaluarkan Pemerintah Kabupaten Tanjab Barat melalui Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT) tersebut belum bisa diketahui secara pasti prosedurnya, hal tersebut dikarenakan Kepala kantor KPPT Tanjab Barat, Suparjo, SE masih terkesan tertutup dengan awak media. Kepala Kantor yang bersangkutan jarang berada dikantor dengan alasan DL (dinas luar).”Bapak lagi ga ada, dia DL bg,”ujar salah seorang staf wanita KPPT tanjab Barat kepada Halo Jambi saat di jumpai dikantornya, Senin (19/12/16) siang.

Begitupun juga saat dikonfirmasi melalui ponsel nya, berkali kali Suparjo enggan mengangkat ponselnya yang bernada aktif. Sementara saat dihubungi via SMS (pesan singkat) Separjo lagi lagi terkesan acuh dan tak pernah mau menjawabnya. (eko)

Comments

comments

Penulis: 
    author

    Posting Terkait