MERANGIN – Pekerjaan proyek fisik di wilayah Kabupaten Merangin pada April 2017 yang lalu semestinya sudah mulau berjalan. Namun buktinya sampai akhir bulan Mei 2017 ini, pekerjaan fisik belum juga dilaksakan Dinas Pekerjaan Pentaan Ruang (PUPR) Merangin.
Permasalahan tersebut bukan tanpa sebab, dan bahkan lambannya proses pekerjaan fisik ditahun 2017 ini juga dibenarkan Kepala Dinas PUPR Merangin Arief, saat ditemui diruang kerjanya.”Ya, proses pekerjaan fisik ditahun 2017 ini terlambat, dikarenakan keterlamabatan proses perencanaan. Seharusnya di APBD-P 2016 yang lalu kita sudah mengangarkan perencanaan, akibat difisit belum bisa dianggarkan,” ungkapnya.
Dikatakan M. Arief, penggunaan uang negara ini memiliki prosedur dan aturan, dan tidak bisa sembarangan, tentu ada proses yang diikuti.”Menggunkan duit (Uang, red) Negara itu ada prosedurnya dan pakai proses. Seperti paket yang nilainya besar harus mengikuti proses lelang dulu, itu makan waktu dua bulan,” jelasnya.
Ketika ditanya soal kapan proyek pekerjaan fisik dimulai, dan berapa jumlah dana yang dikucurkan ke Dinas PUPR tahun 2017 ini?.”Kalau jumlah dana keseluruhannya sebesar Rp. 200 Milyar, sedangkan untuk pekerjaan proyek sebagian kontraktor sudah ada yang mulai teken kontrak. Tapi satu atau dua paket proyek sudah ada yang berjalan, seperti pembangunan Stadion,” pungkasnya. (Anto)
