Laporan Wartawan Rakyatjambi.co, Eko wijaya
rakyatjambi.co, TANJAB BARAT- PT PSJ Makin Group di Pelabuhan Dagang, Kecamatan Tungkal Ulu, Kabupaten Tanjab Barat mengklaim bahwa limbah beracun yang mengalir sungai Pengabuan bukanlah berasal dari perusahaan Mereka.
Humas PT PSJ Makin Group, Marianto menyatakan Limbah Perusahaan Kelapa Sawit (PKS) yang selama ini mencemari sungai pengabuan berasal dari perusahaan PKS tetangga.
Menurutnya informasi di masyarakat yang berkembang dan menyudutkan Makin Group telah melebihi apa yang terjadi sebenarnya.“Limbah yang mencemari sungai ini bukan dari perusahaan kami Makin Group, kita melakukan sesuai peraturan pemerintah,” terang Marianto.
Dia mngungkapkan, Sejak akhir Desember 2015 hingga saat ini PT PSJ melakukan proses uji laboratorium secara berkesinambungan hingga ke kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).“Informasi 9 bulan itu bukan di pelabuhan dagang melainkan di Desa Taman Radja, nah disini yang menjadi diplintir informasinya pak,” ungkapnya.
Marianto menjelaskan, ada dua Perusahaan Kelapa Sawit yang diduga kuat mengaliri limbah pabriknya kesungai. Lahan dua Perusahaan besar tersebut berada dekat dengan PT PSJ Makin Group.“Perusahaan yang deket deket dikawasan ini ada PT Agrowiyana dan juga PT ABS yang berada di sebelah hilirnya Desa Taman Raja. Dua perusahaan itu merupakan Perusahaan Kelapa Sawit Juga,” bebernya.
PT PSJ Makin Group, Kata Marianto berharap Pemerintah Daerah melalu BLHD memberikan kepastian dan memastikkan darimana asal usul limbah Perusahaan yang menyebabkan habitat ikan disungai Pengabuan mati.“Kita tidak bisa menduga duga, masyarakat perlu informasi jangan sampai simpang siur,” tutupnya.
