Panen dan Harga Jual Merosot, Petani Pinang Galau

4566 views

img-20161122-wa0000Laporan Wartawan Rakyatjambi.co, Eko wijaya

rakyatjambi.co,KUALA TUNGKAL- Menjerit, ya begitulah yang saat ini dirasakan oleh Para petani pinang di Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjab Barat, Jambi.

Petani mengeluh karena hasil penen mereka tahun ini merosot tajam, bahkan nyaris gagal total. Sumber penyebabnya diduga akibat faktor cuaca yang ditandai musim kemarau berkepanjangan pada tahun lalu, sehingga mengganggu proses pembuahan tanaman pinang.

Hal ini diamini oleh Jami’ah (44), petani pinang di desa Serdang Jaya, Kecamatan Betara.”Menurut saya ada faktor-faktor dari alam, bisa jadi karna kemarau kemarin. Soalnya kalau dari penyakit atau karna kesalahan pupuk otomatis kan cuma satu wilayah saja, dan tidak merata seperti di Tanjab Barat saat ini,”imbuh Jamiah kepada harian pagi Halo Jambi.

Jami’ah menyebutkan, hasil panen pinang dari dua hektar kebun yang dia kelola, biasanya setiap kali panen mampu memperoleh tidak kurang dari 100 hingga 120 karung ukuran 50 kg, untuk pohon pinang yang masih berusia muda dan produktif. Namun saat ini, untuk mendapatkan dua karung pinang dalam satu hektar saja sudah sulit.”Sudah 4 bulan belakangan ini buah pinang kami dag ada lagi. Satu hektar cuma mampu dua karung saja, itupun sudah keliling mencarinya. buahnya sudah pada jarang sejak habis lebaran kemarin,”sebut warga Rt 05, desa Serdang Jaya ini.

Rasa galau atas merosotnya hasil panen, diakui jami’ah sudah begitu kental di hati para petani pinang di desa Serdang Jaya.”2 bulan dan 3 bulan biasanya sudah bisa manen. Kalau saat ini kan sudah lama nian, makanya petani pinang saat ini galau dan kesulitan,”ujarnya.

Selain minimnya panen, jelas Jami’ah, petani juga mengeluhkan harga pinang saat ini.”Kalau masalah harga, disitu yang kami herannya. Kenapa harga pinang disaat buahnya tidak banyak kok harga pinang tidak melejit seperti dulu. Dulu pinang sedikit harganya sampai 16-18 ribu perkilo. Sekarang, saat ini yang bse (basah total) cuma 10 ribu, itupun kalau ada yang jemur 3 hari paling kuat harganya 11 ribu sampai 11 ribu 5 ratus. Itupun agen agen tertentu,”ucapnya.

Pengakuan sama disampaikan petani lainnya, Suhaili, yang juga Kepala desa Mandala Jaya, Kecamatan Betara.”Hasil pinang saat ini sudah sangat turun. Tahun ini beda dengan tahun tahun sebelumnya walaupun merosot tapi ndak pernah seperti saat ini,”kata Suhaili.

Plt Camat Betara, Wanwan Irawan membenarkan keluhan warganya tersebut. “Kalau pinang memang setiap tahun ada trek gitu, memang siklusnya gitu. Trek memang tidak berbuah, kalau lagi trek itu mungkin tidak dapat buah apa apa,”terangnya.

Meski membenarkan buah pinang saat ini sedang trek, Wanwan membantah jika harga pinang saat ini kurang bersahabat dengan petani. Namun, Wanwan tidak menyebutkan berapa harga pinang tertinggi dikalangan agen yang dia dimaksud.”Kalau harga kalau stok berkurang itu harga tinggi. Tapi memang stok di petani saat ini memang tidak ada,”tukasnya.

Comments

comments

Penulis: 
    author

    Posting Terkait