Pedagang Pasar Keramat Tinggi Muara Bulian Mulai Tempati Lapak Baru 

1689 views

Muara Bulian – Hari ini, Rabu, (20/02) Tempat penjualan yang telah disediakan Pemerintah pusat mulai ditempati para pedagang tepatnya di Pasar Keramat Tinggi Muara Bulian.

Di tempat yang baru ini berkapasitas 160 tempat penjualan yang disediakan, terutama untuk pedagang ayam potong, bumbu-bumbuan dan sayur-sayuran, dari 160 tempat yang disediakan baru 80 pedagang yang dimasukan untuk melakukan operasi penjualan terdiri dari pedagang ayam dan bumbu-bumbuan serta kemungkinan untuk bulan maret ini di harapkan pedagang sayur sudah harus bisa menempati tempat tersebut.

Syape’i selaku Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan mengatakan untuk pasar keramat tinggi yang baru ini dananya dari Pemerintah Pusat ke Kementrian Perdagangan Republik Indonesia pada Tahun 2017 lalu. Saat ini kita baru mengalokasikan pedagang untuk menempatinya dengan melalui tiga tahapan, tahap pertama kita sudah berhasil mengalokasikan pedagang ayam dan untuk tahap kedua kita juga sudah mulai memasukan para pedagang bumbu-bumbu dan santan yang dimana mereka sudah mulai berkemas-kemas untuk pindah kedalam kemudian tahap ketiga kita akan memasukan pedagang sayuran.

Namun untuk sekarang pedagang sayuran belum bisa kita relokasikan karena akses jalan belum kita timbun dan kemungkinan kita akan membuat jalan dulu lalu kita cor agar akses masyarakat menuju pedagang lebih mudah dan tidak becek lagi. Untuk bagian belakang pasar keramat tinggi akan kita pagar kira-kira setinggi satu meter.

Tujuan kita membuat pagar dibelakang agar para penjual mengakses barang dari keranjang-keranjang hanya melalui pagar belakang saja agar dapat mengatasi keluhan masyarakat juga yang terkadang mereka ingin lewat mengalami kemacetan di karenakan sebagian pedagang menggunakan akses jalan sebagai lapak.

Untuk permasalahan pedagang dengan tempat yang baru ini seperti merasa pengap karena ruangan yang tinggi dan luas, nanti setelah penyerahan aset di hibahkan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah, barulah kita akan melakukan renovasi dengan cara membuat jendela agar bisa melihat keluar dan yang mendapatkan posisi lapak pada bagian sudut belakang dapat terlihat dari luar lebih luas pandangannya untuk melihat kedalam.

Serta akses jalan yang akan di buat melalui gapura depan saja tidak melewati jalan belakang lagi, hal ini dapat mengurangi keluhan para pedagang seperti barangnya hilanglah, di todonglah terutama untuk pedagang yang melakukan transaksi penjualan pada subuh hari. (RUD)

Comments

comments

Penulis: 
    author

    Posting Terkait