rakyatjambi.co, JAMBI–Harga komoditas karet diprediksi oleh Bank Indonesia bakal membaik pada tahun 2017 mendatang. Meski angka nominal kenaikan diramal tidak signifikan, namun jika benar ada perubahan harga setidaknya dapat kembali menggairahkan perekonomian masyarakat, terutama yang bergantung dengan hasil perkebunan karet.
Prediksi mulai membaik harga komoditas karet unggulan ini dikemukakan oleh Meily Ika Permata, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi dalam Diseminasi Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) periode Agustus 2016, Selasa pagi 4 Oktober, di ruang Kajang Lako, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Telanaipura.
Dikatakan Meily dari analisa harga komoditas unggulan Provinsi Jambi (karet-red) memang Kontraksi di tahun 2016 tetapi diprediksi mulai membaik di tahun depan seiring tren kenaikan minyak dunia. “Kalau kita melihat kenaikkannya bukan harga ditingkat petani ya tapi lebih ke harga internasional, ” ujarnya.
Prediksi kenaikan harga komoditas karet tahun depan merujuk dari analisis kebutuhan karet dua dijelaskan Meily, Bank Indonesia memperkirakan terjadi antara angka 11 hingga 14 persen dari harga saat ini. “Walau prediksi naiknya sedikit antara Rp 1.000-2.000 perkilogramnya tapi lumayan lo bisa mengairahkan para petani lokal kita, ” tutup Meily. (yop)