Ribuan Buruh Bongkar Muat Kapal Di Tanjabbar Terancam Kehilangan Pekerjaan

1278 views

img-20161026-wa0010Laporan wartawan rakyatjambi.co, Eko wijaya

rakyatjambi.co, Kuala Tungkal – Sebanyak 1.200 buruh angkut kapal bakal kehilangan pekerjaan mereka. Pasalnya, tempat mereka mencari penghasilan bakal ditutup. Pelabuhan bongkar muat PT.Jasmine tempat mereka bekerja, sudah dilarang beroperasi sejak seminggu. Hingga akhirnya membuat para buruh ini resah.

Puncakk keresahan para buruh ini, dilakukann dengan mendatangi mapolres taanjab barat. Para pekerja yang mencari nafkah sebagai buruh angkut ini, mempertanyakan isu penutupan tersebut. Sebab telah seminggu pula mereka tak ada penghasilan.

Isu yang beredar dikalangaan para buruh ini, penutupan terjadi akibat ditangkapnya 54 kg ganja kering di pematang lumut pada 18 oktober lalu oleh polda jambi. Sehingga aktivitas jalur laut dihentikan termasuk di PT Jasmine.

Puluhan perwakilan buruh pun disambut oleh Wakapolres Tanjabbar, Kapolsek Betara dan Kasat intel Tanjabbar untuk melakukan mediasi. Di mapolres, para buruh menyampaikan keluhan mereka dengan diwakilkan oleh perwakilan mereka.

Syamsul, perwakilan buruh mengatakan, kalau saat ini ada 1.200 buruh yang sudah menganggur. Mereka merupakan para buruh yang bekerja di kawasan serdang. Syamsul juga meminta penjelasan kenapa tempat mereka tidak boleh beroprasi. Apalagi gara-gara kejadian penangkapan yang notabene terjadi di pematang lumut yang jauhnya 20 kilo dari pelabuhan serdang.”Kami datang kesini, mengenai pekerjaan kami para anggota buruh, apa masalah tertundanya pekerjaan kami sehingga perusahaan kami katanya mau ditutup. semenjak kejadian penangkapan ganja. apa sangkut pautnya dengan kegiatan kami, padahal kejadian di pematang lumut. Tapi kami malah mendapat isu penutupan,”katanya.

Dijelaskannya, kalau saat kapal masuk sandar dan dibongkar isinya, tak satupun barang yang dibongkar luput dari pemeriksaan petugas. Walaupun itu pelabuhan pribadi, tapi baik petugas BeaCukai maupun pihak kepolisian turun melakukan pemeriksaan. Barang yang dibawa pun hanya seperti, Tali jaring, drum, karung, makanan ringan, toples, hardware, dan alat-alat dapur.”setiap kami bongkar ada aparat bewenang yang menjaga, bea cukai dan polisi kp3 ada. Terus dimana letak kesalahan perusahaan kami dan bagaimana solusi kami bisa berkerja lagi, kami ini banyak pak. Anak istri kami butuh makan,”jelasnya.

Senada, Muklisin salah satu perwakilan buruh mengatakan isu yang berkembang kegiatan laut akan ditutup. Tak ayal lagi, isu tersebut langsung sangat meresahkan. Karena para buruh meyakini pelabuhan ditempatnya berkerja itu bersih.”ribuan anggota kami ini buruh semua, dan semua tergantung beroprasi bongkar muat kapal. kami minta tolong boleh dioprasikan lagi. karena jika tidak kami akan bawa semua anggota-anggota kami,” tukasnya.

Wakapolres Tanjabbar, Kompol Ilyan Chandra, yang menyambut perwakilan buruh pun tampak hanya terbatas memberikan komentar. Ia mengatakan kapolres sedang dinas luar. Mengenai isu penutupan tersebut, ia akan menyampaikan ke Kapolres dan ditambahkannya isu tersebut sudah lama.

Ia pun menyatakan, ada orang-orang yang ingin mencoreng nama kabupaten tanjabbar. Mereka langsung memberitahukan informasi yang diragukan kebenarannya melalui SMS-SMS langsung ditujukan ke pusat Ke menteri kelautan.”makanya ada kapolda dan wakalpolda langsung mengecek, dan sampai sekarang tidak ada barang haram dan ilegal masuk yang dimaksud. Besok ada pertemuan tingkat provinsi jambi yang dihadiri bapak gubernur membahas ini,” pungkas wakapolres.

Sementara itu, Kepala Desa serdang Ismail Hanafi menyampaikan sungguh banyak dampaknya kalau sampai Aktivitas laut ditutup. Tak bisa dibayangkan jika sampai 1200an buruh menganggur dikawasan tersebut. Menurutnya, satu buruh bisa ada 4 orang dirumahnya yang terdiri dari anak dan istri. Dengan begitu berapa banyak orang yang akan terlantar.”Dampak yang timbul sangat rawan. Dibidang keamanan itu tak aman, karena banyak pengangguran. Yang jelas dengan bukanya pelabuhan, pemerintah desa tidak ada beban untuk mencari kerjaan. Pelabuhan itu sangat-sangat membantu. harapan desa, semoga cepat diaktifkan kepada pemegang kewenangan tolong masyarakat kecil dibantu,”ujarnya.

Comments

comments

Penulis: 
    author

    Posting Terkait