Beritaduo.com, Merangin-Dunia pendidikan di Merangin kembali tercoreng. Kali ini menimpa Iqbal, siswa kelas 3 SMA Negeri 4 Sungai Manau, Merangin. Iqbal diduga dianiaya 15 teman sekolahnya. Ia terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit di Bangko dan dirawat.
Informasi yang dihimpun, dugaan pengeroyokan tersebut terjadi pada Selasa (1/9/2015). Waktu itu jam istirahat. Iqbal mendengar ada keributan di belakang sekolahnya. Ia pun melihat ke sana. Tapi tiba-tiba dia ditendang dan dipukul oleh sekitar sepuluh temannya. Ia tak melawan, hanya bisa menangkis.
Iqbal berusaha melarikan diri, tapi lima temannya terus memukul hingga Iqbal jatuh menghantam kaca jendela sampai pecah. Akibatnya tangan Iqbal luka parah. Melihat darah berceceran, pengeroyok Iqbal langsung berhamburan meninggalkan Iqbal.
Beruntung saat itu bebarapa siswa melihat Iqbal terkapar dan mengeluarkan darah. Ia langsung dibawa ke Puskesmas Sungai Manau.
Mirisnya, sampai di puskesmas, tidak satupun perawat yang memberi pertolongan, sehingga keluarga Iqbal marah. Iqbal dirujuk ke RSUG Kolonel Abunjani Bangko karena pembuluh darahnya putus. Ia mengaku tidak tahu alasan teman-temannya mengeroyoknya.
Lima hari dirawat di Rumah Sakit, pelaku pengeroyok Iqbal belum datang menemuinya. Ia sengaja belum melaporkan kejadian ini ke polisi.
‘’Sampai hari ini kami masih menunggu niat baik mereka, kalau tidak juga saya akan melaporkan kejadian ini ke polisi,” ujar Iqbal.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Merangin, Mashuri, belum tahu adanya peristiwa itu. Dimana sejauh ini belaum ada pemberitahuan ke Dinas Pendidikan Merangin oleh sekolah.
‘’Terkait pengeroyokan siswa SMA 4 Merangin, belum ada laporan belum, nanti akan dipangil Kepala Sekolah guna memastikan,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Merangin AKBP Munggaran Kartayuga SIK, dihubungi rakyatjambi.co mengatakan juga belum menerima laporan kejadian tersebut.
‘’Sudah saya cek polsek dan bagian piket di Polres, tidak ada laporannya. Kami berharap pihak yang merasa dirugikan segera melapor,” katanya.
Kemudian dilanjutkan Polres, anggota nanti perintahakan melakukan pengecekan kebenarannya di rumah sakit, kemudian ke pihak sekolah, terhadap kebenaran insiden pengeroyokan antar pelajar tersebut.
‘’Diharapkan kepihak sekolah agar lebih intens melakukan pengawasan terhadap siswanya supaya tidak terjadi hal serupa, kemudian tidak ada permasalah agar segara dikomunikasikan ke polsek dan keamanan terdekat,” tutupnya.
Terakhir, Kepala SMA 4 Sungai Manau, M Rozali dihubungi rakyatjambi.co, membenarkan adanya insiden tersebut, namun dirinya menepis kalau itu merupakan kejadian pengeroyokan.
‘’Tidak ada pengeroyokan, namun saat itu korban dan pelaku sedang berada di belakang sekolah namun korban terdorong oleh pelaku hingga tangan memecahkan kaca jendela, namun dengan spontan ditarik oleh korban (Iqbal) hingga tanya terluka,” katanya.
Namun dijelaskan bahwa antar pelaku dan korban masih merupakan keluarga, dan pihak sekolah sudah melakukan media kedua belah pihak tersebut untuk berdamai.
‘’Ya, kedua orang tersebut sudah kita upayakan mendamaikan dan pengobatan terhadap siswanya yang sakit agar segera bisa sekolah, yang jelas sejauh ini sudah tidak ada persoalan lagi,” pungkasnya.(MT)