MUAROJAMBI – Sudah memasuki musim kemarau, tentu beberapa wilayah di Kabupaten Muarojambi rawan terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Dalam antisipasi kebakaran hutan dan lahan tersebut, tim satgas karhutla yang tergabung TNI, Polri, BPBD dan jajaran Pemerintah Kabupaten Muarojambi hari ini gelar acara simulasi penanganan karhutla.
Sebelum dilakukan kegiatan simulasi ini, seluruh jajaran yang menghadiri tersebut melakukan kegiatan apel siap siaga penangana karhutla. Setelah itu, seluruh tamu undangan melihat dan menyaksikan langsung proses simulasi dalam penanganan karhutla yang dilakukan oleh masyarakat.
Dalam kegiatan simulasi itu, terlihat dua orang petugas Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas melakukan patroli sambil memasang stiker pencegahan karhutla terhadap masyarakat.
Singkat cerita dalam simulasi itu, masyarakat yang baru saja di diberi pemahaman pencegahan karhutla oleh petugas patroli, namun tak diindahkan sehingga masyarakat itu tetap saja melakukan pembakaran hutan dan lahan.
Beberapa kemudian tim penangana karhuta yang tergabung dari pihak BPBD, kepolisian, damkar beserta Agni melakukan pemadaman dan pendinginan titik api kebakaran yang dilakukan oleh masyarakat dalam simulasi tersebut.
Tak lama kemudian tim penyelidikan melakukan olah TKP, saat itu juga tim penyeledikan melakukan penangkapan terhadap pelaku pembakar hutan dan lahan yang dilakukan oleh masyarakat.
Seperti yang disampaikan oleh Kapolres Muarojambi AKBP Ardiyanto dari kegiatan simulasi ini begitu lah perkiraan dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan.
“Kita berharap, dari kegiatan ini bisa mengindukasikan masyarakat dan pihak perusahaan dalam penanganan karhutla, karena karhutla ini sangat mengancam wilayah kita Muarojambi,”kata Kapolres Muarojambi AKBP Ardiyanto.
Ia juga mengatakan, sepanjang tahun 2021 ini di wilayah Kabupaten Muarojambi terpantau sebanyak empat titik api karhutla.
“Menghadapi musim kemarau ini, kita bersama tim satgas karhutla Kabupaten Muarojambi siap siaga dalam penanganan karhutla,”tutupnya. (Lif)