rakyatjambi.co, KUALA TUNGKAL- Sudah satu bulan terakhir, tunjangan kesejahtraan daerah (TKD) guru PNS SMA/SMK di Tanjab Barat belum cair.
Terhitung Desember 2016 tunjangan yang biasanya cair setiap bulan sekali itu hingga awal bulan Januari 2017 ini belum juga diterima para guru PNS.
Nilai tunjangan persetiap bulan berbeda-beda antara guru PNS satu dengan yang lainnya. Semuanya tergantung golongan.
N, Salah satu guru SMA di Tanjab Barat, membenarkan, guru SMA/SMK se-Tanjabbar memang belum dibayarkan TKD dibulan Desember.
Menurut N, setiap tahun memang selalu ada keterlambatan dalam pembayaran tunjangan sertifikasi.”Kami belum terima TKD bulan Desember,” Selasa (10/01/17) pagi.
Hal serupa diungkapkan S, guru PNS SMA di Tanjab Barat lainnya. S juga mengaku belum menerima TKD.”Sudah Januari, tapi kok TKD belum kami terima, dak tau juga masalahnya apa, apa sudah dag ada dana lagi atau bagaimana,”jelas S.
Saat bercerita kepada rakyatjambi.co, S mengaku gali lubang tutup lubang demi memenuhi kebutuhan.
Namun cukup di Sayangkan, S masih enggan untuk menyebutkan, berapa uang yang ia pinjam dari teman satu profesinya itu. S hanya mengaku, jumlah pinjaman tersebut tidak terlalu banyak. S mengharapkan TKD untuk guru PNS bisa segera dicairkan untuk menutupi hutangnya.”Mudah mudahan TKD bisa segera cair. Yang pastikan kita bertanya-tanya kenapa belum juga dibayarkan hingga detik ini,” Ujarnya.
” Kabar yang kita dapatkan, jika dana TKD bagi ribuan guru yang ada di Tanjabbar ini. Sudah lama dicairkan oleh pemkab Tanjabbar sebesar 1 milyar lebih. Jadi kenapa belum juga dicairkan,” Timpalnya.
Sementara itu, Wahidin kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjung Jabung saat ditemui rakyatJambi.co diruang kerja nya, Selasa (10/01/17) sore membenarkan jika dana tersebut sudah dicairkan oleh pemkab, namun belum bisa dicairkan untuk diberikan kepada para guru.
Wahidin mengakui, dana yang sudah diterima pihaknya sebesar Rp 1 milyar lebih, namun belum bisa tarik pihaknya hingga saat ini.”Dana tersebut ada, namun kita masih kekurangan dana dari sekian milyar tersebut.” Ungkapnya.
Wahidin menyebutkan, dana Rp 1 milyar lebih tersebut sudah masuk ke rekening bank daerah ( Bank Tanggo Rajo). Dan akan tarik sambil menunggu kekurangan dananya.” Kita kekurangan dana sekitar 300 jutaan, apabila dana nya sudah mencukupi baru bisa ditarik.” Tuturnya.
Selain itu kata wahidin pihaknya juga akan menghitung dan merekap ulang golongan bagi guru penerima, karena guru penerima ini dananya bervariasi.” Guru yang menerima tkd ini kan tidak sama besarannya, penerima paling tinggi ada yang 800 ribuan dan paling rendah 400 ribuan.” tandasnya.
Dirinya menghimbau kepada guru-guru agar bersabar, karena dana tersebut tetap akan dicairkan secepatnya sambil menunggu kekurangan dan perekapannya.