Sarolangun – Wakil Gubernur (Wagub) Jambi Drs. H. Abdullah Sani, M.Pdi menyampaikan, salah satu upaya untuk menjamin ketersediaan air bersih yang berkelanjutan di negeri ini adalah dengan menjalankan kebijakan tata ruang yang tepat serta cermat, sangat pentingnya menjaga ketersediaan air bagi kehidupan anak cucu kita dimasa mendatang. Rawatlah sumber air, menjamin masa depan umat manusia di bumi. Demikian disampaikan Wagub saat Peringatan Hari Air Dunia (World Water Day) Ke-31 dengan tema “Be the Change (Menjadi Perubahan)”, bertempat di SMA Negeri 7 Kabupaten Sarolangun Rabu, (23/08/2023) siang.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Jambi, saya sangat mengapresiasi peringatan Hari Air Dunia (World Water Day) ke-31 Tahun 2023 ini, dengan agenda melakukan Gerakan Penanaman 500 Biopori. Sebagaimana diketahui, manfaat biopori adalah mengurangi sampah organik. Pembuatan lubang resapan biopori dapat mengurangi sampah organik dari rumah ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) dapat menyuburkan tanah, membantu mencegah terjadinya banjir dan mempengaruhi jumlah air tanah,” ujar Wagub Sani.
Wagub Sani mengungkapkan, untuk diketahui bersama bahwa komposisi air dan daratan di permukaan bumi ini adalah 72 persen air dan 28 persen daratan, dimana air merupakan komponen yang sangat dibutuhkan setiap makhluk hidup dimanapun habitatnya, ini menunjukkan begitu pentingnya air bagi kehidupan.
“Provinsi Jambi dengan kondisi geografis yang terdiri dari dataran tinggi, sedang dan rendah memiliki dua wilayah sungai, yakni wilayah Sungai Batanghari dengan panjang kurang lebih 870 Km dan wilayah Sungai Pengabuan Lagan dengan panjang lebih kurang 525,714 Km,” ungkap Wagub Sani.
“Kita harus memiliki komitmen yang kuat dalam menjaga kelestarian sungai, terutama yang berada dalam wilayah administrasi Provinsi Jambi, yaitu dengan menjaga kualitas air, sedimentasi serta tata guna lahan yang berada dibagian hulu maupun bagian hilir sungai tersebut. Karena selain sebagai sumber air baku juga digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari. Aliran sungai yang ada juga dimanfaatkan sebagai sarana transportasi menuju outlet atau pelabuhan yang berada dihilir sungai,” sambung Wagub Sani.
Dikatakan Wagub Sani, begitu pentingnya air bagi umat manusia dan makhluk hidup lainnya, maka diadakan Peringatan Hari Air Dunia (World Water Day).
“Dikarenakan keduanya memiliki keterkaitan erat dalam menjaga ketersediaan air bagi kehidupan makhluk hidup,” kata Wagub Sani.
Pada kesempatan tersebut Wagub Sani juga berpesan kepada semua pihak yang terkait agar dalam pengelolaan sumber daya air di Provinsi Jambi, tidak melupakan koordinasi dan sinkronisasi dengan provinsi tetangga, karena hulu sungai Provinsi Jambi banyak berada di provinsi tetangga.
“Apabila koordinasi dan sinkronisasi tersebut terjalin dengan baik, maka akan membantu menjaga ketersedian pasokan air di Provinsi Jambi. Selain itu juga, kedepan perlu menjadi pemikiran kita bersama untuk mengelola aliran sungai yang ada di Provinsi
Jambi dalam suatu konsep pengelolaan one river one management one plan,” pesan Wagub Sani.
Wagub Sani menuturkan, tujuan kegiatan Hari Air Dunia (World Water Day) sebagaimana disampaikan, untuk dapat meneruskan semangat Hari Air Dunia ke-31 dengan tema Be the Change (Menjadi Perubahan), tidak hanya menjadi penonton tetapi mulai melangkah sebagai agen perubahan dan memainkan peran dalam melestarikan ketersediaan air.
“Kepada stakeholders (para pemangku kepentingan) yang memiliki kaitan erat terhadap ketersediaan air, baik yang berupa air permukaan maupun air tanah, agar turut berperan aktif dalam berbuat serta melakukan aksi dalam menjaga dan melestarikan air, dengan menjaga tutupan lahan dihulu sungai dari perambahan orang-orang yang tidak bertanggung jawab, serta melakukan pengawasan dan monitoring kondisi air sungai dalam upaya mengambil langkah-langkah strategis,” tutur Wagub Sani.
Wagub Sani juga menyampaikan bahwa pada masa mendatang tantangan ketersediaan dan mutu (kuantitas dan kualitas) air bersih semakin berat, karena kondisi demografi dengan peningkatan jumlah penduduk yang tinggi tentunya dibarengi dengan peningkatan kebutuhan air.
“Menyikapi kondisi tersebut, tata kelola air harus terus kita tingkatkan secara bersama-sama dan sinergis, dari hulu sampai hilir, yakni mulai dari sisi tersedianya air dengan mempertahankan dan merawat lingkungan dan hutan sebagai penyangga tersedianya air, menata dan merawat aliran air, hingga sisi konsumsi air, yaitu agar menggunakan air secukupnya dan efisien,” pungkas Wagub Sani.
Sementara itu, Ketua panitia penyelenggara sekaligus Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi M. Fauzi menyampaikan, dari tahun 1993 dengan menetapkan tanggal 22 Maret 1993 menjadi perayaan pertama kali hari air.
“Peringatan sekarang memperingati hari ke-31 tahun 2023 ini kita mengambil tema desain yaitu menjadi perubahan. Adapun latar belakang adalah bahwa air sedunia atau work-water day adalah hari yang diperingati atau dirayakan sebagai usaha untuk menarik perhatian publik masyarakat dunia mengenai pentingnya air bersih bagi kehidupan dan juga merupakan salah satu penyadaran untuk kita semua untuk melindungi sumber daya air bersih secara berkelanjutan,” ujar Kadis PUPR Provinsi Jambi.
Sementara itu juga, Penjabat (Pj) Bupati Sarolangun Dr. Ir. Bachril Bakri, M.App.Sc dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas ditunjuknya Kabupaten Sarolangun sebagai pelaksanaan Hari Air Dunia ke-31 tahun 2023, tepatnya di SMA Negeri 7 Kabupaten Sarolangun. “Tujuannya adalah untuk memelihara keberadaan dan ketersediaan air atau kuantitas air sesuai dengan fungsi dan manfaatnya, selain itu mendorong orang untuk mengambil peran dalam menggunakan, mengkonsumsi dan mengelola air bagi kehidupan mereka,” ucap Pj. Bupati Bachril.
Pada kesempatan ini Wagub Sani juga menyerahkan bantuan 50 paket sembako dari Pemerintah Provinsi Jambi kepada siswa-siswi SMA Negeri 7 Kabupaten Sarolangun. (*)