Warga Kuala Tungkal Kecewa, Pemkab Biarkan Mobil Bertonase Besar Tempuh Jalan Kabupaten

1295 views

photomirror_20167100631709

—Laporan Wartawan Rakyatjambi.co, Eko wijaya—

rakyatjambi.co, KUALA TUNGKAL-
Nyali Bupati Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. Safrial MS Kembali diuji untuk menertibkan aktifitas truk  bertonase besar dan berat melintasi diruas jalan Kuala Tungkal.

Saat ini masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Barat sudah mulai mengeluh dengan adanya Infrastruktur jalan di perkampungan kuala tungkal yang rusak akibat kerap dilalui truk-truk besar bertonase tinggi.

Salah seorang warga kuala tungkal H.Godek mengatakan. truk truk besar yang lewat rata rata berkapasitas muatan 15 hingga 20 ton, jauh dari ketentuan Peraturan Daerah (Perda) Tanjab Barat yang hanya memperbolehkan kendaraan bermuatan barang maksimal 5 ton.” Rusak itu karna kendaraan kendaraan yang lewat sudah melebihi tonase, Perda waktu jaman pak Safrial sebelum pak usman 5 tahun yang dulu itu cuma 5 ton, sekarang sedang digodok menjadi 6 ton oke dag masalah. Sekarang mobil mobil yang lewat ini ada yang 20 ton, 15 ton. Kita defisit anggaran, dana semakin kecil, berarti dana untuk infrastruktur inikan sudah berkurang. Untuk pemeliharaan ini bukan jalan diperbaiki sekali setahun. Tidak,” kata H. Godek kepada rakyatjambi.co.

Lanjutnya, Jalan jalan dikuala tungkal dinilai sangat labil, meski di beton jalan tetap akan hancur bila selalu dilalui truk truk yang bermuatan belasan hingga puluhan ton tersebut.” Apa lagi tanah kita disini labil pak, goyang. Walaupun dibeton itu mobil yang 20 ton itu goyang, kalau truk truk ini tidak di stop jalan akan hancur, uang tiap tahun akan habis sementara daerah kita masih terbelakang.” Jelasnya.

Godek Mengungkapkan, Dinas Perhubungan Tanjung Jabung Barat dinilai satu satunya Instansi yang harus bertanggung jawab atas kerusakan jalan. Karna Dinas Perhubungan dianggap lalai dan tidak tegas dalam mengambil tindakan.” Itu kesalahan ada di dinas perhubungan, mampu atau tidak mereka bekerja. Saya pernah melaporkan itu, kepala dinas bisa bekerja tapi kurang kemampuan, kalau kita menyalahkan Bupati, Bupati tau atau tidak. Kalau memang Bupati harus menjadi kepala perhubungan dan kepala PU, dag usah lagi kepala dinas PU dan perhubungan itu ada,” ungkapnya.

Dijelaskannya. Dinas dan instansi terkait harus bisa bersinergi dengan bupati untuk berkomunikasi demi memberikan solusi yang terbaik kepada masyarakat.” Mereka yang pembantu pembantu bupati itu harus melapor ke bupati dan kalau Bupati tidak tanggap berarti Bupati tutup mata, ada apa?. Kepentingan Masyarakatlah yang diutamakan dulu. Jalan jalan yang hancur diperkampungan kuala tungkal ini cobalah diperhatikan, banyak jalan yang hancur pak kasian masyarakat, kalau ga percaya silahkan bapak cek di kelapa gading itu,” akunya.

H. Godek menambahkan, Selaku Kepala Daerah, Bupati Safrial kedepan agar bisa menata kabinetnya secara objektif dengan menempatkan orang orang yang berkompeten dan
memiliki kemampuan sesuai dengan bidangnya masing masing.” Bapak Bupati harus menempatkan pejabat pejabat itu sesuai dengan kemampuannya, jangan orang Kesehatan taruk di PU, orang PU nanti ditaruk di Kesehatan, ini kadang kadang karna tim, orang dekat jadi ditempatkan sesuai dengan selera masing masing ini yang dak bisa,” tuturnya.” Orang dekat dan tim itu kadang kadang bisa berfungsi, pernah dijaman pak usman dulu, orang kesehatan ditaruk di dinas pendidikan apa yang terjadi kan dag beberapa lama tersingkir, guru jadi camat kadang ini ada apa?,” tambahnya.

H. Godek dan warga Kuala tungkal lainnya berharap agar Pemkab dan DPRD Tanjab Barat bisa merespon keinginan masyarakat dan tidak menutup mata dari kegelisahan yang dialami masyarakatnya.” Jadi kita minta kepada pemerintah daerah berfikirlah. Anggota DPRD juga kedepan ya bantulah rakyat ini, ya turunlah kelapangan cek jangan diam aja, panggil kepala dinas panggil bupati kenapa bisa jadi begini tanya kepada rakyat, ini dak kadang kadang sulit pak,” tutupnya.

Comments

comments

Penulis: 
    author

    Posting Terkait