Laporan Wartawan Rakyatjambi.co, Eko wijaya
rakyatjambi.co,TANJAB BARAT- Masyarakat Desa Lubuk Rawan dan Lubuk Bernai, Kecamatan Batang Asam, Kabupaten Tanjab Barat Jambi yang merupakan pendukung sekaligus tim pemenangan Bupati Safrial kecewa. Mereka menagih janji janji Bupati Safrial yang ciucapkan saat kampanye pemilihan kepala daerah serentak 9 Desember 2015 lalu.”Kami tim pemenangan di sini menagih janji bapak bupati Safrial. Yang katanya mau memperbaiki jalan kami (Jalan Lintas Lubuk Bernai) yang rusak ini, setelah jadi dari bulan kebulan hingga saat ini tidak ada realisasinya, mana janjinya sebelum duduk dulu,”ujar Arasif (56), warga desa Lubuk Rawan, Sabtu (15/10/16).
Arasif menginginkan Janji politik Bupati Safrial untuk memperbaiki Kondisi Infrastruktur jalan Lintas Lubuk bernai sepanjang 14 Kilometer yang kini kondisinya rusak parah dan berlobang segera diwujudkan.”Lihatlah jalan ini pak Bupati Rusak parah, kemana lagi kami mengadu kalau tidak kepada bapak. Jalan rusak seperti ini membuat anak anak sekolah bila hujan kerap jatuh akhirnya pulang kerumah dan dak jadi sekolah karna bajunya kotor. Begitu juga dengan guru gurunya yang berada di luar desa ini sulit untuk menuju sekolah. Kadang kadang jam 10 baru sampai sekolah. Ya karna selain jauh, jalannya becek penuh lobang,” tuturnya.
Hal senada juga diungkapan Ijal (35) pengemudi roda empat yang juga merupakan warga desa Lubuk Bernai. Yudi sangat menyayangkan pembangunan jalan di desanya tak pernah ada, padahal sebelum terpilih Bupati selalu menjanji janjikan akan memperbaiki jalan. Ijal mengharapkan keseriusan Pemkab Tanjab Barat untuk memperbaiki jalan rusak tersebut.”Mobil saya sering tebenam kalau ngangkat hasil kebun mas, pokoknya kami sulit kalau jalannya kaya gini terus. Ya kami minta pak Bupati Safrial segera perbaiki jalan kami ini, kami tagih janjinya soalnya saya dulu milih dia karna janji janjinya, katanya mau memperbaiki jalan kami, tapi belum ada juga sampai kini,” ujar Ijal dengan penuh Harap.
Pengamatan dilapangan, Kondisi Jalan Lintas lubuk bernai sepanjang 14 KM yang menghubungkan 3 Desa, yakni Desa Tanjung Bojo, Desa Lubuk Rawan dan Lubuk bernai itu kini kondisinya memprihatinkan. Jalan yang merupakan akses utama menuju wisata air terjun lubuk bernai tersebut terlihat sudah seperti Kolam ikan dan Kubangan kerbau bila sewaktu diguyur hujan.
