rakyatjambi.co, JAKARTA – Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) menjadi pelajaran sangat berharga bagi bangsa Indonesia, dan tak ingin kejadian itu terulang kembali, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengundang para Gubernur dan Bupati yang daerahnya rawan bencana karhutla, bertempat di Istana Presiden. Senin (23/01/17)
Gubernur Jambi H. Zumi Zola, menghadiri pertemuan tersebut dengan didampingi oleh Danrem 042/Gapu Kolonel Inf. Refrizal, Kapolda Jambi Brijend Pol. Yazid Fanani, Unsur Forkompimda Provinsi Jambi dan Bupati se-Provinsi Jambi, Kepala Biro Organisasi Provinsi Jambi Rahmad Hidayat, Kepala Dinas Kehutanan Irmansyah,
Usai pertemuan tersebut, Gubernur menjelaskan dihadapan rekan media, “Kebakaran hutan dan lahan menjadi pelajaran yang sangat berharga. Tak ingin kejadian serupa terulang kembali, Presiden Jokowi menginstruksikan kepada kepala daerah yang daerahnya rawan bencana kebakaran hutan dan lahan untuk secepatnya mempersiapkan langkah-langkah strategi untuk penanggulangannya. Untuk itu, saya selaku Gubernur akan memanggil seluruh Bupati dan Walikota se-Provinsi Jambi dan Forkompimda Kabupaten/Kota, untuk segera menindak lanjuti instruksi Presiden RI tersebut,” jelas Zola.
Gubernur juga mengutip pembicaraan Presiden, “Kerugian Negara akibat kebakaran hutan dan lahan selama tahun 2015 yang lalu mencapai 220 triliun, sedangkan untuk Provinsi Jambi sendiri kata Gubernur mencapai 12 triliun, dengan luas total lahan yang terbakar seluas 130.000 Ha, dengan titik panas (Hotspot) sebanyak 1.564 yang tersebar di Provinsi Jambi. Belum lagi kerugian masalah kesehatan dan pendidikan,” ungkap Zola
Zola mengatakan, Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) selama tahun 2015 lalu, yang mengakibatkan kabut asap pekat dan merusak lingkungan, termasuk lahan gambut telah menjadi pembelajaran yang sangat berharga, dengan harapan agar kebakaran hutan dan lahan, tidak terjadi lagi di Provinsi Jambi. “Di tahun 2016 ini kita bisa menekan titik panas (Hotspot) mencapai 82 persen disamping curah hujan yang turun,” kata Gubernur.
Pada kesempatan ini Zola juga mengemukakan, ” Kepala daerah tak boleh ragu-ragu menetapkan suatu daerah dalam keadaan darurat Kebakaran Hutan dan Lahan,” ungkapnya.
Disampaikan juga oleh Gubernur, untuk di tahun mendatang Pemerintah akan bertindak tegas terhadap perusahan-perusahan yang masih membuka lahan dengan cara dibakar, “Pemerintah akan mencabut izin perusahaan kalau masih membakar lahan,” tegas Zola.
Lanjut Zola, terkait penanggulangan Karhutla Pemerintah Provinsi Jambi akan terus berkerja sama dengan instansi TNI, Polri, Manggala Agni, masyarakat dan tentunya dengan bantuan Pemerintah Pusat.“Kami juga membetuk Satgas Penanggulangan Karhutla dengan di pimpin langsung Danrem 042/Garuda Putih Jambi sebagai Dansatgasnya sampai saat ini terus dipantau dan dilaporkan kepada pemerintah, baik provinsi maupun pemerintah pusat,” imbuhnya.
Selain itu Gubernur juga menghimbau, khusus untuk perusahaan yang berada di Provinsi Jambi untuk ikut membantu pencegahan kebakaran hutan dan lahan.”Saya dan Korem serta Polda sudah menekankan agar perusahaan turut mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan, perusahaan harus memonitor dan ikut memadamkan kebakaran jika terjadi kebakaran di areal perusahaan. Dan perusahaan harus menyediakan peralatan untuk pemadaman kebakaran sebagai antisipasi. Sedangkan, apabila ada indikasi pembiaran terhadap kebakaran lahan oleh perusahaan, akan dicabut izin perusahaan oleh Pemerintah Pusat,” tutup Zola.
Laporan wartawan provinsi (Jrw/Hms/adv)