Pelepat, Kab.Bungo – Gubernur Jambi, Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum sangat mengapresiasi PT Megasawindo dengan berbagai upayanya, sehingga tidak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan/karyaawati saat pandemi Covid-19. Apresiasi tersebut diungkapkan Fachrori saat melakukan kunjungan kerja ke PT Megasawindo Perkasa, Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo, Kamis (23/07/2020).
Fachrori mengapresiasi pimpinan dan jajaran PT Megasawindo Perkasa, atas kerja keras dalam meningkatkan produksi perkebunan terutama perkebunan kelapa sawit serta dalam penyediaan lapangan pekerjaan kepada masyarakat di Kabupaten Bungo pada khususnya dan Provinsi Jambi pada umumnya.
Fachrori meyakini, semua upaya, baik itu swasta maupun pemerintah terus berupaya tingkatkan pendapatan masyarakat dengan cara membuka berbagai kesempatan lapangan pekerjaan sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Sejak merebaknya pandemi Covid-19 yang melanda seluruh tanah air, bahkan seluruh dunia beberapa bulan yang lalu, alhamdulillah berkat upaya kita bersama, pemerintah dan masyarakat saat ini mulai memasuki Era Tatanan Kehidupan Baru/Adaptasi Kebiasaan Baru, kita memulai aktivitas dengan mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan yaitu dengan mengunakan masker, membiasakan mencuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak dengan tujuan mencegah penyebaran Covid-19 di Provinsi Jambi,” kata Fachrori.
Sejalan dengan pandemi tersebut, Pemerintah Provinsi Jambi mengeluarkan beberapa kebijakan dinatarannya belajar dari rumah bagi anak sekolah bagi daerah yang terdampak, melaksanakan pekerjaan kantor dari rumah, serta membatasi keramaian.
Lebih lanjut Fachrori mengatakan, sektor pertanian terutama sub sektor perkebunan menjadi salah satu sektor dalam mendukung upaya pengentasan kemiskinan dan pengangguran dengan menciptakan lapangan pekerjaan. ”Saya berharap perusahan dibidang pertanian dapat membina dan memberdayakan petani, sehingga dengan adanya pembukaan lapangan pekerjaan dapat mengurangi pengangguran dan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, salah satunya dapat kita lihat dari peningkatan Nilai Tukar Pertani (NTP),” ungakap Fachrori.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Jambi saya mengucapkan terima kasih pada segenap jajaran PT Megasawindo Perkasa dalam upaya peningkatan produktivitas, penyediaan lapangan kerja serta upaya meningkatkan keselamatan kerja dan kesehatan kerja (K3) terhadap karyawan, diharapkan kedepannya program terus dilanjutkan sangat berdampak baik bagi peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat.” tutur Fachrori.
Pada kesempatan tersebut, gubernur menyerahkan bantuan sembako secara simbolis dari Pemerintah Provinsi Jambi kepada karyawan PT Megasawindo Perkasa.
Sebelumnya, Bupati Bungo Mashuri menyampaikan, sejak wabah Covid-19 melanda dunia termasuk Indonesia juga Kabupaten Bungo, berbagai upaya terus dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan agar penyebaran virus bisa terhenti, selama Pandemi Covid-19, di Kabupaten Bungo terdapat 4 orang yang terinveksi. ”Kabupaten Bungo merupakan kota lintas selama Pandemi Covid-19 melanda, Pemerintah Kabupaten selalu turun langsung ke masyarakat untuk mensosialisasikan kepada masyarakat bahaya dan cara pencegahanCovid-19. Dari 4 orang terinveksi Covid-19di Kabupaten Bungo, alhamdulilah semuanya sudah dinyatakan sehat dan sudah kembali ke rumahnya masing-masing,. Setelah itu Kabupaten Bungo dinyatakan salah satu zona hijau di Provinsi Jambi,” jelas Mashuri.
GM PT Megasawindo Perkasa, H.Mardian,SP menyampaikan, PT Megaswindo bergerak mengelola tiga usaha yaitu kebun sawit, pabrik sawit, dan kebun karet. “Selama Covid-19, berjalan dengan lancar, sampai saat ini tidak ada karyawan yang di PHK. Sebanyak 890 orang pekerja di perusahan ini masih dipertahankan, insha Allah tidak ada yang di PHK, berjalan dengan semestinya, walaupun ada penurunan di berbagai bidang,” ujar Mardian. (*/Syah)