KUALA TUNGKAL-Sepertinya lampu Warning Ligh menggunakan tenaga surya yang dibangun pada tahun2018 dengan menggunakan dana APBN sebanyak dua titik terletak didesa Bram Itam Raya Kecamatan Bram Itam Kabupaten Tanjab Barat,yang posisinya didekat MTS Riyadhul Jannah kini salah satu lampu tersebut tidak bisa dipergukan lagi,pasalnya aki tempat penyimpanan energy listrik diduga telah raib diambil maling.
Bahkan, kejadian kemalingan tersebut diperkirakan baru terjadi sekitar satu minggu lebih,akibat dari itu,yang sebelumnya lampu yang ada bisa digunakan untuk umum kini tidak bisa digunakan kembali.
Dari hasil pantauan dilapangan,bahwa kondisi lampu Warning Ligh yang dimaling aki penyimpanannya kini tidak dapat difungsikan kembali ,padahal pembangunannya baru seumur jagung.
Salah satu warga setempat saat disambangi awak media mengatakan, untuk kejadian hilangnya aki penyimpanan energy listrik tersebut diperkirakan hampir satu minggu lebih,itu pun warga setempat tidak mengetahui kapan terjadinya.“setahu kami mas lampu Warning Ligh yang ada selalu hidup,itupun dapat laporan warga setempat bahwa lampu yang ada diwilayah kita telah diambil pencuri,”ujarwarga yang enggan menyebutkan namanya ini .
Terkait hal tersebut Dinas PerhubunganTanjab Barat Melalui Kabid daratnya Junaidi Tanjung menuturkan,untuk hilangnya aki penyimpanan energy yang menggunakan tenaga surya tersebut,pihak dari dinas sudah melaporkan kebalai Trasportasi Darat Propinsi untuk ditindak lanjuti.“pihak dari kita juga langsung mengecek dan memastikan,apakah benar tidak hidupnya lampu tersebut dikarnakanaki penyimpanannya hilang diambil maling,ternyata hal tersebut benar akinya diambil pencuri.”ujarnya kepada awak media diruangnya.
Menurutnya,hal ini juga pihaknya bekerja sama dengan desa untuk menjaga Fasilitas umum ,agar fungsi dan mamfaatnya dapat dirasakan bersama-sama.apalagi pembangunanya menggunakan uang Negara.“kita berharap juga masyarakat sekitar dapat menjaga dan merawat,sebab untuk kepentingan umum maupun untuk orang banyak, ” ungkapnya.
Saat disinggung ,apakah ada perhatian dari pihak balai terkait laporan hilangnya aki lampu Warning Ligh yang telah dilakukan oleh Dinas Perhubungan kabupaten,beliau menjawab, pihaknya balai Tranportasi darat akan berupaya agar aki penyimpanan energy yang mengunakan tenaga surya dapat diatasi.“rencananya juga pihak balai akan berkoordinasi dengan pihak rekanan ,agar solusi tersebut dapat teratasi secepatnya, ” sebutnya. (end)