Laporan Wartawan Rakyatjambi.co Herhar Supraja
SAROLANGUN–Infrastruktur jembatan gantung penghubung antara Desa Raden Anum dengan Desa Pekan Gedang, Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun, kian memprihatinkan. Seperti lantai kayu dan semen beton hampir merata rusak.
Akibat belum ada perbaikan dari pihak pemerintah Kabupaten Sarolangun, aktivitas warga dua desa dan beberapa desa lainnya semakin tersendat, lantaran jembatan gantung tersebut menjadi akses jalan utama menuju wilayah perkebunan dan pertanian masyarakat yang mayoritas bergantung hidup dengan bercocok tanam dan menyadap karet.
Darul Aris, Anggota Badan Permusyawarahan Desa (BPD) Raden Anum kepada awak media Rabu (25/1) mengatakan, jembatan gantung tersebut setiap tahunnya hanya di perbaiki dengan cara swadaya masyarakat dengan bahan seadanya sehingga hasil dari perbaikan tidak maksimal, mengginggat jembatan sangat penting dalam mendukung kelancaran perekonomian masyarakat sangat berharap agar pemerintah bisa memperbaiki lantai jembatan tersebut. “Kalau tidak dibenahi, secara berlahan perekonomian warga akan lumpuh, ” ungkapnya.
Selain dapat mengganggu perekonomian, buruknya kondisi jembatan juga dikwatirkan terhadap keselamatan siswa yang hendak menuju ke sekolah. “Karena Jembatan ini merupakan akses jalan bagi masyarakat dan anak sekolah yang mau ke tempat sekolah warga sangat berharap Pemda Kabupaten Sarolangun segera membangun atau memperbaiki jembatan gantung tersebut yang saat ini Mengenaskan, ” ujar Darul.
Hal senada juga dijelas Anwar Sadat, warga Desa Raden Anum, menurut dia belum dibenahinya jembatan ini menjadi tanda tanya besar bagi masyarakat, karena kondisi yang buruk itu sudah berlangsung lama dan sarana yang sangat penting bagi warga dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari serta penghubung antar Desa Pekan Gedang dan Desa Raden Anum, juga sebagai jalan penghubung antara desa yang ada di Kecamatan Batang Asai.
Dijelaskan Anwar, kerusakan jembatan tidak hanya terjadi pada lantai papan namun juga Tali seling sudah banyak yang putus. “Sampai saat ini masih kami gunakan untuk aktivitas sehari-hari, walau pun beresiko. Khawatir sih pasti ada, tapi karena tidak ada jembatan lainnya, kami terpaksa masih menggunakannya. Kami selaku warga sangat berharap anggaran APBD tahun ini bisa memperbaiki jembatan gantung yang menghubung antar desa Pekan Gedang Dan Desa Raden Anum karena kami juga berhak mendapatkan pemerataan pembangunan,” pintanya.